Membaca 3 ayat terakhir surat Al Hasyr


Assaalamualaikum wr.wb.Ustad, apakah ada dalil tentang amalan membaca 3 ayat terakhir surat Al Hasr yg diawali dg mmbaca “auudżubiilaahissamii ‘il aliimi minassyaithoonirrojiim sbnyak 3kali.akan didoakan oleh 70 rb malaikat? mohon penjelasannya ustad. Terimakasih.
Wassalaamualaikum wr.wb.

Jawaban :

Wa alaikumus salam Wr Wb.

Mungkin hadis yang Anda maksudkan seperti ini :

عَنْ مَعْقِلِ بْنِ يَسَارٍ عَنِ النَّبِىِّ -صلى الله عليه وسلم- قَالَ « مَنْ قَالَ حِينَ يُصْبِحُ ثَلاَثَ مَرَّاتٍ أَعُوذُ بِاللَّهِ السَّمِيعِ الْعَلِيمِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ وَقَرَأَ ثَلاَثَ آيَاتٍ مِنْ آخِرِ سُورَةِ الْحَشْرِ وَكَّلَ اللَّهُ بِهِ سَبْعِينَ أَلْفَ مَلَكٍ يُصَلُّونَ عَلَيْهِ حَتَّى يُمْسِىَ وَإِنْ مَاتَ فِى ذَلِكَ الْيَوْمِ مَاتَ شَهِيدًا وَمَنْ قَالَهَا حِينَ يُمْسِى كَانَ بِتِلْكَ الْمَنْزِلَةِ

Dari Ma’qil bin Yasar, bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda: “Siapa saja yang membaca , A’udzhu billahi as-Sami’ al-’Alim, min asy-Syaithan ar-Rajim dan membaca tiga ayat terakhir surat al-Hasyr pada pagi hari sebanyak tiga kali, maka Allah akan mengutus 70.000 (tujuh puluh ribu) malaikat kepadanya. Malaikat itu memohonkan ampunan baginya hingga sore hari. Jika dia meninggal pada hari itu, dia wafat sebagai Syahid. Dan siapa saja yang membacanya pada sore hari, dia akan memperoleh balasan yang sama. (HR. Ahmad dan Tirmidzi)

Salah satu perawi hadis ini, yaitu Imam Tirmidzi mengatakan bahwa hadis ini adalah hadis gharib (asing). Hadis Gharib termasuk hadis dha’if atau lemah. Lalu apa boleh kita mengamalkannya ?

Para ulama berbeda pendapat tentang hukum mengamalkan hadis lemah (dha’if). Sebagian dengan tegas melarang dan sebagian lagi membolehkan hanya sebatas pada fadhailul a’mal. Ada pun pada perkara hukum yang bersifat syari’ah para ulama sepakat melarangnya.
Imam An-Nawawi di dalam kitabnya Al-Adzkar menulis :

قال العلماءُ من المحدّثين والفقهاء وغيرهم‏:‏ يجوز ويُستحبّ العمل في الفضائل والترغيب والترهيب بالحديث الضعيف ما لم يكن موضوعاً‏(5)‏، وأما الأحكام كالحلال والحرام والبيع والنكاح والطلاق وغير ذلك فلا يُعمل فيها إلا بالحديث الصحيح أو الحسن

Artinya: Para ulama ahli hadits dan ahli fiqih dan yang lain menyatakan bahwa boleh dan sunnah mengamalkan hadits dhaif untuk fadhail a’mal dan motivasi selagi bukan hadits maudhu’ (palsu). Adapun yang terkait masalah hukum seperti halal, haram, jual beli, nikah, talak, dll maka tidak boleh memakai dasar hadits kecuali hadits shahih dan hasan.

Wallahu A’lam

Ustadz Menjawab