PKH – Masjid tetap menjadi titik fokus bagi komunitas Muslim di seluruh dunia yang berfungsi sebagai rumah ibadah, tempat pernikahan, pertemuan sosial, dan bahkan pemakaman.
Oleh karena itu, komunitas Muslim di kota Sligo di Irlandia utara berupaya untuk mengumpulkan dana agar masjid mereka tetap terbuka untuk umum, Independent melaporkan.
Baca juga: Keutamaan Shalat di Masjid Nabawi
Pusat Kebudayaan Islam Sligo Leitrim di Mail Coach Road pertama kali dibuka pada tahun 2015 lalu. Awalnya merupakan tempat ibadah yang disewa, bersama dengan unit komunal di sebelah dan tiga apartemen di lantai atas kemudian dijual pada bulan Mei dilelang seharga €400.000 kepada pembeli pribadi.
“Tempat ini hadir untuk disewa dan masyarakat mendekati pemiliknya untuk menyewakannya,” kata Dr. Ismail Khan, pensiunan ahli urologi yang pertama kali datang ke Sligo dari Pakistan pada tahun 1990.
“Tempat disewakan dan komunitas didirikan di lantai dasar ini dengan karpet dan segalanya. Sejak itu semua berjalan dengan lancar,” katanya.
Membeli fasilitas tersebut, Dr. Muhammad Abdul Rehman Akram, seorang dokter mata di Rumah Sakit Universitas Sligo yang pertama kali pindah ke Sligo pada tahun 2020, mengatakan ingin menjual bangunan tersebut kepada komunitas Muslim untuk dijadikan masjid.
Komunitas Muslim di sana akhirnya memutuskan meluncurkan kampanye penggalangan dana untuk mengumpulkan €150.000 agar bisa membeli bangunan tersebut secara langsung. Hingga saat berita ini ditulis, kampanye gofundme telah mengumpulkan €15.889.
Membangun masjid sendiri adalah tindakan yang sangat dihargai dalam Islam.
Nabi Muhammad bersabda, “Barang siapa yang membangun masjid karena menginginkan keridhaan Allah, maka Allah akan membangunkan masjid yang serupa dengannya di surga.” [HR: Bukhori]
Ini juga merupakan tindakan amal yang luar biasa atau ‘ Sedekah Jariyah ‘.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Jika seseorang meninggal dunia, terputus juga amal baiknya kecuali tiga: Sedekah Jariyah (sedekah yang tiada henti); ilmu yang bermanfaat, atau anak shaleh yang mendoakannya (bagi yang meninggal).[ah/independent]