Kampus UIN Walisongo Semarang Ajak PKH Berkaloborasi Takhrij Hadis Berbasis Smart Aplikasi

 

Pusat Kajian Hadis (PKH), Kuningan, Jakarta Selatan pada Kamis (4 Agustus 2022) kedatangan tamu 3 dosen dari kampus Universitas Iskam Negeri (UIN) Walisongo Semarang.

Baca juga: Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Berkunjung ke PKH

Para dosen yang terdiri dari Dr. H. Mokh Sya’roni, M.Ag., Dr. H. Ahmad Tajuddin Arafat, M.S.I dan Agus Imam Kharomen, M.Ag, .berkunjung ke PKH bermaksud untuk berkaloborasi menciptakan sebuah formulasi baru dari penelitian Tahrij Hadis Berbasis Smart Aplikasi (Kajian Pengembangan Digital al-Kutub at-Tis’ah).

Tujuan dari pembuatan formulasi baru terkait Aplikasi Tahrij Hadis al-Kutub at-Tis’ah Berbasis Smart Digital ini adalah sebagai media kajian Islam, terutama bagi mereka bergelut dengan studi al-Qur’an dan Hadis.

Kampus UIN Walisongo Semarang sangat berharap dapat berkaloborasi dengan PKH agar karya tersebut dapat dikembangkan dan dikemas sebagus mungkin secara digital oleh pihak PKH.

Memang sudah tidak diragukan lagi untuk tim IT PKH memiliki kemampunan yang mumpuni dan selalu update keilmuannya dengan mengikuti zaman terutama dalam bidang digital.

Kemajuan teknologi digital telah memberikan dampak yang besar, khususnya di bidang informasi. Bahkan hanya dengan satu sentuhan, kita dapat menemukan berbagai macam informasi selama kita memiliki koneksi ke Internet. Hal ini juga berlaku ketika kita ingin mengetahui identitas dan kualitas hadis, dengan menulis kata kunci hadis kita akan dapat menemukan segala sesuatu tentang hadis.

Aplikasi seperti Mausu’ah al-Hadis al-Sharif berisi kumpulan sembilan kitab hadis (pole attis’ah; Sahih al-Bukhari, Sahih Muslim, Abu Daud, al-Tirmidzi, an-Nasa’i, Ibnu Majah, Ahmad, al-Malik dan al-Darimi) digunakan untuk mencari teks hadis.

Dengan kemajuan zaman, saat ini telah tersedia berbagai software atau aplikasi hadis yang dapat digunakan untuk mempermudah pencarian hadis di beberapa kitab hadis yang ada. Saat ini software dan aplikasi hadits sudah sangat terkenal. Contohnya: Maktabah Syamilah, Lidwa Pusaka, Gawamil Kaleem, Mausyu’ah. Software atau aplikasi ini menyertakan buku hadits digital sehingga pengguna dapat menggunakannya dengan lebih mudah dan cepat.

Memasuki era saat ini, dimana peradaban manusia berkembang seperti angin topan, tentunya merupakan bentuk inovasi dan adaptasi. Dimana kajian islam juga memasuki dunia digital. Ini merupakan hal yang baik karena sesuai dengan hakikat ilmu yang harus dinamis. Hal ini juga berlaku untuk studi hadis.[nur]

Donasi PKH