Muslim Sri Lanka Bisa Naik Haji dengan Mata Uang Asing

 

Impian umat Islam Sri Lanka untuk naik haji tahun ini telah kembali dihidupkan setelah pemerintah mengumumkan bahwa umat Islam akan diizinkan untuk melakukan haji jika mereka membayar biaya haji dalam mata uang asing.

Baca juga: Manasik Haji dan Umrah TK Assalamiyah dari Megamendung

Keputusan itu muncul beberapa hari setelah negara Asia Selatan itu melarang haji tahun ini karena krisis ekonomi yang memburuk.

“Atas permintaan kelompok Muslim yang dipimpin oleh Menteri Naseer Ahmad, kami memutuskan untuk memenuhi kuota jamaah dengan meminta jamaah membayar paket naik haji mereka dalam mata uang asing, yang tidak akan mempengaruhi perekonomian nasional kita,” Menteri Agama Vidura Wickremanayake mengatakan kepada Arab News.

“Saya telah meminta bank sentral untuk menyusun modalitas pelaksanaan haji ini dan bank sentral akan membantu mereka menemukan jalan yang mudah ke dan dari Mekkah tahun ini.”

Anggota parlemen Muslim dan Menteri Lingkungan Hidup Naseer Ahamed, yang juga mengawasi urusan Timur Tengah, mengatakan bahwa pengurangan jumlah jamaah haji tahun ini akan membantu negara mempertahankan alokasinya.

“Karena jemaah haji diminta untuk membayar paket mereka dalam mata uang asing, kami tidak bisa berharap untuk menggunakan kuota penuh tahun ini. Tapi ada baiknya mengambil beberapa jemaah agar kuota Sri Lanka tetap utuh untuk tahun depan juga,” kata Ahamed.

“Tiga tahun lalu, kami mendapat kuota haji hampir 4.000. Tahun ini, kami tidak ingin melewatkan 1.585 kuota jemaah haji asal Lanka ini.”

1.585 warga Sri Lanka dapat melakukan haji dengan kuota baru yang ditetapkan oleh Arab Saudi bulan lalu untuk memungkinkan 1 juta Muslim asing dan domestik melakukan perjalanan ke kota suci Mekkah pada tahuh ini.

Muslim membentuk hampir 10 persen dari 22 juta populasi Sri Lanka, yang mayoritas beragama Buddha.

Pemerintah Saudi memutuskan jumlah jamaah haji di setiap negara berdasarkan jumlah penduduk Muslimnya.

Kerajaan membatasi haji selama dua tahun karena pandemi COVID-19. Mereka hanya mengizinkan 1.000 pengunjung domestik pada 2020 dan 60.000 pada 2021

Muslim dari seluruh dunia membanjiri Mekkah setiap tahunnya untuk melakukan ibadah haji yang merupakan salah satu dari lima rukun Islam.

Haji terdiri dari beberapa ritual, yang melambangkan konsep-konsep penting dari iman Islam. Dalam ibadah haji juga para jamaah akan memperingati cobaan yang pernah dialami Nabi Ibrahim dan keluarganya.

Setiap Muslim dewasa berbadan sehat yang mampu secara finansial harus melakukan haji setidaknya sekali seumur hidup.[ah/aboutislam]

 

Donasi PKH