Gubernur Minnesota Dukung Umat Islam Pasca Penyerangan Masjid

 

Pecahan kaca, pintu rusak, dan kotak sumbangan yang hancur  adalah bagian dari kerusakan yang ditemukan jamaah Muslim pada Senin pagi di masjid lokal mereka, dalam kejahatan rasial yang dikecam oleh gubernur Minnesota.

Baca juga: Gubernur Aceh Harapkan MTQ Menjadi Spirit Pengamalan Al-Quran

“Akhir pekan ini, Pusat Islam Tawfiq di Minneapolis rusak parah dan ribuan dolar sumbangan dicuri,” kicau Gubernur Tim Walz di akun Twitternya .

“Sementara vandalisme ini dimaksudkan untuk memecah komunitas kami, warga Minnesota berdiri teguh dalam komitmen kami untuk mendukung tetangga Muslim kami. Kebencian tidak punya rumah di sini.”

Serangan itu terjadi Ahad malam ketika seorang pria masuk ke Tawfiq Islamic Center di 2400 Minnehaha Avenue dan melakukan aksi dalam Islamofobia, menurut sebuah email Selasa dari Muslim American Society of Minnesota, Star Tribune melaporkan.

“Komunitas Muslim Minnesota menghadapi jumlah serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap masjid-masjid kami,” kata Direktur Eksekutif Council on American-Islamic Relations-MN Jaylani Hussein saat konferensi pers Selasa.

“Serangan terbaru ini adalah yang keempat dari insiden serupa yang melibatkan sebuah masjid di negara bagian Minnesota.”

Penyerang, seorang pria kulit putih yang tertangkap kamera, memasuki masjid melalui pintu belakang gym dan masuk ke beberapa ruangan di seluruh pusat. CAIR-MN memperkirakan lebih dari $50.000 akan dibutuhkan untuk memperbaiki kerusakan di masjid.

Polisi Minneapolis belum menemukan tersangka, dengan mengatakan informasi awal menunjukkan motifnya adalah pencurian, sementara pejabat menawarkan hadiah $1.000 untuk informasi tentang tersangka.

Masyarakat menyatakan keprihatinan, yang mengarah ke kunjungan dari polisi top kota. Mereka melaporkan ini adalah insiden signifikan keempat di sebuah masjid di Minnesota sejak awal tahun.

“Walaupun banyak motif yang berbeda, hasilnya sama saja, yang membuat masyarakat rusak, kehilangan rasa aman, diteror,” kata Abdulahi Farah bersama Muslim Coalition.

Sebuah laporan yang diterbitkan oleh CAIR berjudul “ Targeted: 2018 Civil Rights Report ” mencatat 144 insiden anti-masjid pada tahun 2017, di mana 57 di antaranya dicap sebagai kejahatan rasial.

Patut dicatat bahwa banyak komunitas lokal selalu datang untuk mendukung komunitas Muslim dalam banyak kasus.

Pada tahun 2021, anggota komunitas lokal di daerah Suffolk di Brentwood, New York, berkumpul untuk menunjukkan dukungan kepada masjid lokal yang dirusak bulan lalu.

Pada September 2019, perusakan tanda selamat datang baru di Islamic Center of Grand Junction, Colorado, mendorong masyarakat untuk menunjukkan dukungan dan melalukan crowdfunding untuk memperbaiki tanda yang rusak.[ah/aboutislam]

Donasi PKH