Mahasiswi Muslim di Syracuse University Kesulitan Mendapat Akses Kolam Renang Terpisah

 

Bergabung dengan Syracuse University, mahasiswi Muslim Hawa Omar sangat bersemangat untuk belajar berenang untuk pertama kalinya di kolam renang yang ada di dalam kampus.

Baca juga: Keluarga Muslim Kecewa Tidak Bisa Masuk Kolam Renang dengan Burkini

Mimpinya, bagaimanapun, hancur ketika dia menemukan bahwa Barnes Center di kolam Arch tidak dapat diakses oleh wanita Muslim seperti dirinya.

“Saya tidak bisa berolahraga. Saya tidak bisa bersenang-senang di kolam renang, atau bahkan belajar berenang,” kata Omar kepada The Daily Orange .

Sesuai ajaran Islam, wanita Muslim harus mengenakan pakaian sederhana yang menutupi tubuh mereka. Tanpa akomodasi yang layak bagi umat Islam, terutama di pusat kebugaran dan kolam renang, sulit bagi mereka untuk mengikuti kelas renang.

“Sebagai Muslim kita harus menutupi tubuh kita, dan ketika kita berada di kolam renang, jelas kita tidak bisa menutupinya, jadi tidak boleh ada laki-laki,” tambahnya.

Umar tidak sendiri. Zuhal Amarkhil dan Sajiah Naqib, keduanya mahasiswi pascasarjana dan dua dari sekitar 300 anggota Himpunan Mahasiswa Muslim, tidak bisa berenang sejak mereka tiba di kampus.

Tumbuh di Malaysia, sekolah Naqib memiliki kolam terpisah untuk pria dan wanita, jadi dia merasa nyaman berenang di sana.

“Biasanya saya harus memperbaiki syal saya saat berada di kolam renang, tetapi jika Anda berada di lingkungan di mana hanya perempuan, Anda tidak terlalu peduli dan Anda bisa berenang,” kata Naqib. “Kamu lebih nyaman.”

Rayan Mohamed, mahasiswa baru di MSA, percaya solusi untuk masalah ini akan bermanfaat bagi semua mahasiswi di SU, bukan hanya wanita Muslim.

“Saya yakin bukan hanya Muslim, saya pikir akan banyak siswa perempuan yang akan mendapat manfaat darinya karena tidak semua orang nyaman dengan semua jenis kelamin berenang (bersama),” kata Mohamed.

Kurangnya akomodasi Muslim di fasilitas olahraga bukan satu-satunya masalah yang dihadapi mahasiswa Muslim di Universitas Syracuse menurut Administrator MSA Mariam Abdelghany.

“Kami sangat kurang terwakili,” katanya.

“Bahkan dengan fakultas, saya pikir banyak yang tidak tahu akomodasi Muslim yang seharusnya mereka miliki untuk mahasiswa.”

Universitas Syracuse memiliki sekitar 300 mahasiswa yang mengidentifikasi diri sebagai Muslim dan mengharapkan untuk mendaftarkan total 500 mahasiswa Muslim selama beberapa tahun ke depan. Saat ini, badan mahasiswa Muslim memiliki anggota yang mewakili hampir 28 etnis berbeda dari seluruh dunia.

Di luar kampus, diperkirakan 10.000 Muslim menyebut Syracuse dan wilayah sekitarnya sebagai rumah mereka.[ah/aboutislam]

Donasi PKH