Hukum Islam Bagi Pelaku Dosa Besar yang Sudah Taubat


Hukum Islam Bagi Pelaku Dosa Besar yang Sudah Taubat

Assalamualaikum Wr. Wb. Ustad mohon maaf bertanya, saya pernah ditanya seseorang tentang taubat yang berkenaan dengan hudud, dan saya tidak dapat menjawabnya. Karenanya saya tanyakan hal tersebut kepada ustadz. Jika seseorang berbuat dosa besar yang diharuskan hudud, katakanlah lesbi, minum khamr, zina, lesbi, sementara ketika dia melakukan hal tsb Syariat Islam belum tegak di negara tsb. Lalu kemudian orang tersebut bertaubat nashuha kepada Allah SWT, skrg sudah menikah dan memiliki anak. Namun setelah itu ternyata hukum Islam tegak di negara tempat orang tersebut tinggal, wajibkah dia menyerahkan diri kepada pemerintah untuk dihukum dengan hukum Islam sebagai syarat taubatnya tersebut? Dan menceritakan masa lalunya kepada keluarganya mulai dr sekarang sebagai persiapan nanti jika hukum Islam tegak di negaranya? Mohon penjelasannya, ustad. Jazakallallah khairan katsiiraa. Wassalaaamu’alaikum wr. wb.

Baca juga: Tata cara bertaubat

Jawaban :

Tergatung pelaku itu sendiri. Jika ia mengaku di depan hakim, maka bisa saja hukum tersebut dijatuhkan kepadanya. Tapi jika dia tidak menghadap hakim dan bertaubat nasuha, maka cukuplah dengan taubat tersebut. Hendaknya tidak mempersulit diri. Cukup taubat nashuha saja ![1]

Wallahu A’lam.

[1] Lihat keterangan Imam Nawawi dalam kitabnya Al-Minhaj Syarah Shahih Muslim Ibn Hajjaj pada hadis no. 3202

Ustadz Menjawab