Ayam Jantan Bisa Melihat Malaikat, Keledai Bisa Melihat Syaithan

 

قَلَ الإِمَمُ البُخَارِيُّ : حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ حَدَّثَنَا اللَّيْثُ عَنْ جَعْفَرِ بْنِ رَبِيعَةَ عَنْ الْأَعْرَجِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِذَا سَمِعْتُمْ صِيَاحَ الدِّيَكَةِ فَاسْأَلُوا اللَّهَ مِنْ فَضْلِهِ فَإِنَّهَا رَأَتْ مَلَكًا وَإِذَا سَمِعْتُمْ نَهِيقَ الْحِمَارِ فَتَعَوَّذُوا بِاللَّهِ مِنْ الشَّيْطَانِ فَإِنَّهُ رَأَى شَيْطَانًا

Al-Imam Al-Bukhari berkata : “Telah menceritakan kepadaku Qutaibah bin Sa’id telah menceritakan kepada kami Laits dari Ja’far bin Rabi’ah dari Al A’raj dari Abu Hurairah bahwasanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam telah bersabda: “Apabila kamu mendengar kokok ayam jantan, maka mohonlah kemurahan dari Allah Subhanahu wa Ta’ala, karena pada saat itu ayam tersebut sedang melihat malaikat. Sebaliknya, apabila kamu mendengar ringkikan keledai, maka berlindunglah kepada Allah dari segala kejahatan setan. Karena pada saat itu, keledai tersebut melihat setan.” (Hadis Bukhari No. 3058)

Selain Imam Al-Bukhari, hadis semisal juga diriwayatkan oleh Muslim No. 4908, Tirmidzi No. 3381 dan Abu Daud No. 4438.

Pesan-Pesan Hadis :

  1. Salah satu mu’jizat Rasulullah SAW adalah mengetahui maksud dari tingkah laku hewan. Jika Rasulullah SAW tidak menyampaikan hadis ini kepada siapa pun, tentu siapa pun manusia di dunia ini tidak akan mengerti bahwa kokok ayam jantan dan ringkikan himar (keledai) itu mempunyai maksud tertentu.
  2. Dalam kitab yang disusunnya, Al-Hafizh Ibn Hajar berkomentar bahwa ayam jantan atau juga ayam jago mempunyai keistimewaan dari pada binatang lain pada umumnya. Ia bisa mengetahui perubahan waktu di malam hari. Dia berkokok di waktu yang tepat dan hampr tidak pernah tertinggal dari waktunya. Oleh karena itulah sebagian ulama syafiiyah berfatwa bahwa suara kokok ayam bisa dijadikan pijakan untuk menentukan waktu.
  3. Rasulululah SAW menganjurkan kita berdo’a ketika mendengar kokok ayam jantan karena Malaikat sedang hadir. Minimal berdoa’a “Allahumma Inni As’aluka Min Fadhlik” atau berdo’a apa saja kepada Allah yang intinya adalah memohon kebaikan dan karunia Allah. Ibnu Hajar mengutip komentar Al-Qadhi ‘Iyadh bahwa salah satu sebab dianjurkan berdo’a saat itu agar do’a kita diamini para Malaikat yang sedang hadir. Selain mengamini, para malaikat beristighfar (memintakan ampun) dan menyaksikan keikhlasan kita berdo’a. Dengan demikian, dianggap baik juga jika berdo’a karena kehadiran orang-orang shalih sebaik tabarruk (mengambil berkah) melalui mereka.
  4. Suara kokok ayam jantan sebelum masuk fajar (di waktu sahur atau sepertiga malam ) adalah salah satu isyarat agar kita melaksanakan Qiyamul Lail (shalat malam atau tahajjud) karena di saat itulah para malaikat hadir untuk mengaminkan do’a kita dan beristighfar untuk kita. Ada pun kokok ayam jantan menjelang subuh adalah sebuah isyarat bagi yang tidak sempat tahajjud agar bangun untuk melaksanakan shalat subuh berjama’ah  di masjid. Bisa jadi juga kokok ayam jantan susudah waktu subuh adalah untuk membangunkan orang yang bangun kesiangan dan tidak sempat untik berjama’ah subuh di masjid agar segera shalat karena masih ada sedikit waktu. Kokok ayam menjelang matahari terbit bisa jadi juga sebuah isyarat bahwa ayam jantan melihat  para malaikat sedang menebarkan keberkahan dan rezeki kepada seluruh makhluk di dunia sebagaimana penjelasan suatu hadis bahwa Rasulullah  berdo’a “ Ya Allah berikanlah keberkahan umatku di pagi hari’.
  5. Boleh membunuh binatang tertentu yang memang membahayakan atau mengganggu manusia seperti tikus dan sejenisnya (sesuai sebuah hadis). Adapun binatang yang tidak berbahaya dan tidak mengganggu hukumnya haram disakiti atau dibunuh. Terlebih ayam jantan yang jelas dengan kokok bermafaat untuk manusia. Membunuh saja haram apalagi menyakitinya dengan sengaaja, termasuk Sabung Ayam. Ada pun membunuh untuk dimakan dengan cara disembelih tentu saja boleh.
  6. Suara ringkikan keledai (himar) adalah isyarat hadirnya syaithan. Di saat itulah Rasulululah SAW menganjurkan kita berlindung kepada Allah dari kejahatan syaithan. Melaui hadis ini, penyusun kitab Aunul Ma’bud Ala Syarhi Sunan Abi Daud berpendapat bahwa dianjurkan pula kita membaca ta’awwudz ketika melihat ahli maksiat.
  7. Hadis ini dapat dibuktikan secara ilmiyah melalui penelitian yang dilakukan oleh salah seorang ilmuwan Barat, Joseph Corbo, dijelaskan penemuan bahwa ayam memiliki kerucut retina tambahan dibandingkan dengan manusia. Hal tersebut memungkinkan hewan unggas ini untuk membedakan warna tambahan dan sebuah fenomena yang tak kasat mata. Corbo mengatakan bahwa kemampuan untuk melihat warna tersebut berasal dari sel cahaya khusus yang ditemukan di retina mata ayam. Sel-sel ini disinyalir dapat mendeteksi panjang gelombang cahaya yang berbeda. (https://www.panjimas.com/miracle/2015/04/25/ilmuwan-as-buktikan-ayam-bisa-lihat-malaikat/)

Wallahu A’lam.

Ridwan Shaleh

Referensi :

– Fath Al-Baari’

– Shahih Muslim Bi Syarh An-Nawawi

– Aun Al-Ma’bud Ala Syarh Sunan Abi Daud

 

 

 

 

Donasi PKH