Pengaruh Rumah Bagi Penghuninya

 

Rumah merupakan tempat yang memiliki banyak fungsi dan manfaat. Umumnya manusia memandang manfaat rumah untuk kepentingan jasmanai atau fisik, misalnya rumah berfungsi sebagai tempat berlindung dari panas atau hujan, sebagai tempat yang nyaman untuk tidur atau isirahat dan berbagai fungsi atau manfaat lainnya.

Allah berfirman :

وَتَنْحِتُونَ مِنَ ٱلْجِبَالِ بُيُوتًا فَٰرِهِينَ

Dan kamu pahat dengan terampil sebagian gunung-gunung untuk dijadikan rumah-rumah (Asy-Syu’ara : 149)

وَٱللَّهُ جَعَلَ لَكُم مِّنۢ بُيُوتِكُمْ سَكَنًا وَجَعَلَ لَكُم مِّن جُلُودِ ٱلْأَنْعَٰمِ بُيُوتًا تَسْتَخِفُّونَهَا يَوْمَ ظَعْنِكُمْ وَيَوْمَ إِقَامَتِكُمْ وَمِنْ أَصْوَافِهَا وَأَوْبَارِهَا وَأَشْعَارِهَآ أَثَٰثًا وَمَتَٰعًا إِلَىٰ حِينٍ

Dan Allah menjadikan rumah-rumah bagimu sebagai tempat tinggal dan Dia menjadikan bagimu rumah-rumah (kemah-kemah) dari kulit hewan ternak yang kamu merasa ringan (membawa)nya pada waktu kamu bepergian dan pada waktu kamu bermukim dan (dijadikan-Nya pula) dari bulu domba, bulu unta, dan bulu kambing, alat-alat rumah tangga dan kesenangan sampai waktu (tertentu). (Al-Nahl : 81)

Selain memiliki berbagai yang telah disinggung di atas, rumah adalah tempat berkumpulnya semua anggota keluarga. Di tempat inilah pendidikan paling awal berlangsung. Selain itu, rumah adalah tempat bagi semua anggota keluarga untuk bercengkrama dan berdiskusi sehingga hubungan menjadi harmonis.

Suasana rumah juga mempunyai pengaruh terhadap penghuninya. Suasana rumah yang nyaman, tentram, penuh berkah, in sya Allah akan membawa penghuninya bersemangat untuk beribadah kepada Allah karena bertempat tinggal di rumah yang selalu dihadiri malaikat dan membuat lapang penghuninya.

Rumah yang penuh berkah tidak harus mahal dan mewah. Berikut pesan dari Rasulullah SAW :

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا تَجْعَلُوا بُيُوتَكُمْ مَقَابِرَ إِنَّ الشَّيْطَانَ يَنْفِرُ مِنْ الْبَيْتِ الَّذِي تُقْرَأُ فِيهِ سُورَةُ الْبَقَرَةِ

Dari Abu Hurairah RA Bahwasnya Rasulullah SAW : “Janganlah menjadikan rumah kalian seperti kuburan. Sesungguhnya syaitan lari (pergi) dari rumah yang dibacakan Surah Al-Baqarah.”

(HR. Muslim No. 1300, Tirmidzi No. 2802 dan Ahmad No. 7487)

فَقَالَ عُمَرُ سَأَلْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ أَمَّا صَلَاةُ الرَّجُلِ فِي بَيْتِهِ فَنُورٌ فَنَوِّرُوا بُيُوتَكُمْ

Umar RA berkata : Aku bertanya kepada Rasulullah SAW lalu Belaiu bersabda : “Ada pun shalat (sunnah) seseorang di rumahnya, maka hal itu adalah cahaya. Maka terangi rumah kalian.”(HR. Muslim no. 1365 dan Ahmad No. 82)

عَن أبِى هُرَيْرَةَ كَانَ يَقُولُ إِنَّ الْبَيْتَ لَيَتَّسِعُ عَلَى أَهْلِهِ وَتَحْضُرُهُ الْمَلَائِكَةُ وَتَهْجُرُهُ الشَّيَاطِينُ وَيَكْثُرُ خَيْرُهُ أَنْ يُقْرَأَ فِيهِ الْقُرْآنُ وَإِنَّ الْبَيْتَ لَيَضِيقُ عَلَى أَهْلِهِ وَتَهْجُرُهُ الْمَلَائِكَةُ وَتَحْضُرُهُ الشَّيَاطِينُ وَيَقِلُّ خَيْرُهُ أَنْ لَا يُقْرَأَ فِيهِ الْقُرْآنُ

Dari Abu Hurairah RA berkata : “Sesungguhnya rumah benar-benar menjadi lapang bagi penghuninya, dihadiri para malaikat, dijauhi para syaitan dan banyak kebaikannya (jika ) di dalamnya (rumah itu) dibacakan Al-Qur’an. Dan sesungguhnya rumah benar-benar sempit bagi penghuninya, dijauhi para malaikat, dihadiri para syaitan dan sedikit kebaikannya (jika) tidak dibacakan Al-Qur’an di dalamnya.” (HR. Ad-Darimi).

Rumah yang sering dibacakan Al-Qur’an dan penghuninya sering melaksanakan shalat sunnah di dalamnya, maka rumah tersebut akan terang dan banyak kebaikan di dalamnya.

Semoga artikel singkat ini menjadi evaluasi bagi kita semua dalam mewujudkan ‘Baiti Jannati’ (Rumahku Syurgaku), aamiin.

Ridwan Shaleh

Donasi PKH