Bulan-bulan Haram – Al-Asyhur Al-Hurum (الأشهر الحرم)

 

Bulan-bulan Haram

Setelah bulan Ramadhan berlalu, seharusnyan kita bisa mengoptimalkan ibadah kita di bulan Syawal. Karena Ramadhan adalah bulan pembentukan karakter dan tarbiyah intens ibadah pribadi dan sosial bagi kaum muslimin, ya tentunya di bulan Syawal tinggal pembuktiannya saja. Jika amal ibadah di bulan Syawal tidak optimal, tentu sangat disayangkan, ada penurunan. Jika bisnis atau omset menurun membuat kita galau, apalagi ibadah, begitu seharusnya !

Baca juga: Percaya pada hari dan bulan tertentu

Alasan lain mengapa harus lebih optimal adalah leluasanya para setan untuk menggoda manusia. Mereka lebih mudah dan bebas untuk menggoda kita dibanding ketika di bulan Ramadhan. Mereka dibelenggu dengan kuat sehingga tidak kuasa menggoda umat Rasulullah SAW untuk menikmati syahdunya ibadah sebagaiman dalam hadis :

:حَدَّثَنِي يَحْيَى بْنُ بُكَيْرٍ، قَالَ: حَدَّثَنِي اللَّيْثُ، عَنْ عُقَيْلٍ، عَنْ ابْنِ شِهَابٍ، قَالَ: أَخْبَرَنِي ابْنُ أَبِي أَنَسٍ مَوْلَى التَّيْمِيِّينَ أَنَّ أَبَاهُ حَدَّثَهُ أَنَّهُ سَمِعَ أَبَا هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ يَقُولُ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ:

.إِذَا دَخَلَ شَهْرُ رَمَضَانَ فُتِّحَتْ أَبْوَابُ السَّمَاءِ وَغُلِّقَتْ أَبْوَابُ جَهَنَّمَ وَسُلْسِلَتْ الشَّيَاطِينُ

Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Bukair, ia berkata: Telah menceritakan kepada saya Al Laits, dari ‘Uqail, dari Ibnu Syihab, ia berkata: Telah mengabarkan kepada saya Ibnu Abu Anas, maulanya at-Taymiyyiin bahwa bapaknya menceritakan kepadanya bahwa dia mendengar Abu Hurairah radliallahu ‘anhu berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

“Apabila bulan Ramadhah datang, maka pintu-pintu langit dibuka sedangkan pintu-pintu jahannam ditutup dan syaitan-syaitan dibelenggu”.

(HR. Bukhari no. 1766).[1]

Jadi jelas, selain Ramadhan, ujian beribadah lebih besar karena para setan sangat bebas menggoda manusia.  Tapi bagi pemeluk Islam yang mempunyai iman yang kuat dan keikhlasan yang tinggi, in sya Allah selamat dari godaan mereka. Firman Allah :

  قَالَ فَبِعِزَّتِكَ لَأُغْوِيَنَّهُمْ أَجْمَعِينَ –  إِلَّا عِبَادَكَ مِنْهُمُ ٱلْمُخْلَصِينَ

“(Iblis) menjawab, “Demi kemuliaan-Mu, pasti aku akan menyesatkan mereka semuanya. kecuali hamba-hamba-Mu yang terpilih di antara mereka.” (Q.S. Shad : 82-83)

Agar iman kita tetap kuat dan stabil, paling tidak kita harus banyak mencai ilmu dan bergaul dengan orang-orang shaleh. Caranya mudah sekali, rajinlah Shalat Jama’ah di masjid dan rajin ikuti kajian di masjid. Ilmu dan iman In sya Allah bertambah. Dengan bertambahnya ilmu, maka kita akan smangat terus beribadah karena mengetahui keutamaan atau keistimewaan dari sebagian perintah Allah.

Contoh yang paling mudah adalah dengan mengetahui bahwa dari 12 bulan yang Allah ciptakan, ada 4  (empat) bulan yang Allah muliakan yang disebut Al-Asyhur Al-hurum atau Bulan-bulan Haram. Firman Allah :

إِنَّ عِدَّةَ ٱلشُّهُورِ عِندَ ٱللَّهِ ٱثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِى كِتَٰبِ ٱللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضَ مِنْهَآ أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ذَٰلِكَ ٱلدِّينُ ٱلْقَيِّمُ فَلَا تَظْلِمُوا۟ فِيهِنَّ أَنفُسَكُمْ وَقَٰتِلُوا۟ ٱلْمُشْرِكِينَ كَآفَّةً كَمَا يُقَٰتِلُونَكُمْ كَآفَّةً وَٱعْلَمُوٓا۟ أَنَّ ٱللَّهَ مَعَ ٱلْمُتَّقِينَ

“Sesungguhnya jumlah bulan menurut Allah ialah dua belas bulan, (sebagaimana) dalam ketetapan Allah pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menzalimi dirimu dalam (bulan yang empat) itu, dan perangilah kaum musyrikin semuanya sebagaimana mereka pun memerangi kamu semuanya. Dan ketahuilah bahwa Allah beserta orang-orang yang takwa.” (Q.S. At-Taubah : 36)

Bulan apa sajakah ?

Hadis Rasulullah SAW :

حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عَبْدِ الْوَهَّابِ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ زَيْدٍ عَنْ أَيُّوبَ عَنْ مُحَمَّدٍ عَنْ ابْنِ أَبِي بَكْرَةَ عَنْ أَبِي بَكْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ الزَّمَانَ قَدْ اسْتَدَارَ كَهَيْئَتِهِ يَوْمَ خَلَقَ اللَّهُ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضَ السَّنَةُ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ثَلَاثٌ مُتَوَالِيَاتٌ ذُو الْقَعْدَةِ وَذُو الْحِجَّةِ وَالْمُحَرَّمُ وَرَجَبُ مُضَرَ الَّذِي بَيْنَ جُمَادَى وَشَعْبَانَ

“Telah menceritakan kepada kami ‘Abdullah bin ‘Abdul Wahhab Telah menceritakan kepada kami Hammad bin Zaid dari Ayyub dari Muhammad dari Ibnu Abu Bakrah dari Abu Bakrah dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Sesungguhnya waktu telah berputar sebagaimana mestinya, hal itu ditetapkan pada hari Allah menciptakan langit dan bumi. Dalam setahun ada dua belas bulan, diantaranya ada empat bulan yang mulia. Tiga darinya berturut-turut, yaitu Dzul Qa’dah, Dzul Hijjah, Muharram, dan Rajab yang biasa diagungkan Bani Mudlar yaitu antara Jumadil tsani dan Sya’ban.” (HR. Bukhari No. 4294)[2]

Di Bulan Mulia yang empat itu kita tidak boleh boleh berbuat zhalim atau bermaksiat. Sebagian ulama brpendapat bahwa bermaksiat di bulan-bulan tersebut mendapatkan dosa dua kali lipat atau lebih besar dibandingkan dilakukan di bulan lain. Selain itu, ada juga yang brpendapat bahwa di bulan mulia itu tidak boleh mengadakan peperangan.[3] Jika dosa berlipat di bulan haram, tentu pahala juga berlipat.[4]

Sederhananya, salah satu hikmah Bulan Haram bagi kita adalah bulan untuk menjaga kestabilan iman dan meningkatkan amal ibadah kita. Terlebih pelaksananaanya 3 (tiga) bulan berturut-turut di tambah bulan Rajab.

Bagi mereka yang memperhatikan agama, tentu tidak akan menyia-nyiakan Bulan Haram begitu saja. Ditinggal Ramadhan saja sudah sedih, apalagi meninggalkan 3 Bulan Haram berturut-turut, rugi !

Wallahu A’lam.

Ridwan Shaleh

 

 

[1] Hadis ini juga diriwayatkan oleh Bukhari 3035, Muslim 1793, Tirmidzi  618, Nasa’I 2070, Ibn Majah 1632, dan Darimi 1710

[2] Hadis ini juga diriwayatkan oleh 3179, Abu Daud 1663  dan Ahmad 20386

[3] Lihat tafsir Ibn Katsir dan tafsir Al-Wajiz Syeikh Wahbah Az-Zuhaili

[4] Lihat Tafsir Al-Baghawi, Ma’alimut Tanzil

Donasi PKH