Seorang pelari Muslim mengatakan dia sangat tersinggung dengan iklan pub yang menggunakan gambar London Marathon untuk mempromosikan penawaran minuman gratis untuk pelari. Pelari Muslim itu marah dengan mengatakan bahwa alkohol adalah minuman yang jelas dilarang dalam Islam.
Baca juga: Lagu God Save The King Berkumandang di Masjid Pusat London
“Permintaan SEGERA untuk menghapus postingan ini dan yang ada di halaman Instagram Anda,” tulis pelari Coventry Haroon Mota di Twitter .
“Diharamkan bagi umat Islam untuk minum alkohol. Menggunakan wajah saya untuk mempromosikan alkohol sangat ofensif & tidak pengertian.”
Haroon , seorang Muslim yang taat, adalah pendiri Jaringan Inklusi Aktif, ‘Memperjuangkan Keanekaragaman di Luar Ruangan & Kebugaran’.
The Bedford di Balham, London selatan, menggunakan gambar Haroon dengan medali London Marathon 2021 miliknya dalam promosi media sosial untuk memikat peserta dalam acara kemarin, lapor Coventry Telegraph .
Tweet Haroon telah menarik banyak simpati dan kecaman lebih lanjut dari pub termasuk akun resmi London Marathon yang mengecam pub karena menggunakan gambar berhak cipta miliknya sendiri tanpa persetujuan.
“Kami memiliki foto ini dan tidak memberi Anda izin untuk menggunakannya dalam pemasaran Anda,” kata London Marathon . “Kami meminta Anda menghapus postingan ini dan sejenisnya. Terima kasih.”
Pub kemudian menghapus foto itu, menawarkan permintaan maaf, tetapi setelah kerusakan telah terjadi, menurut Haroon.
“Mereka telah menghapus postingan tetapi kerusakannya sudah terjadi. Saya memiliki orang-orang yang menelepon saya menanyakan mengapa saya membuat iklan untuk pub, mempromosikan alkohol! Kenapa aku bahkan harus menjelaskan diriku sendiri!?” tulisnya di Twitter .
Islam mengambil sikap tegas dalam melarang minuman keras. Ini melarang Muslim dari minum atau bahkan menjual alkohol .
Aturan umum dalam Islam adalah bahwa setiap minuman yang membuat orang mabuk ketika diminum adalah haram, baik dalam jumlah kecil maupun besar, apakah itu alkohol, obat-obatan, minuman kismis yang difermentasi atau yang lainnya.
Perayaan alkohol atau promosi bir adalah bagian dari kesempatan yang harus dihadapi banyak pemain Muslim selama beberapa tahun terakhir.
Ada beberapa contoh di mana beberapa pemain Muslim dengan keras menentang diseret ke dalam hal-hal yang mereka yakini bertentangan dengan keyakinan agama mereka.
Dalam sebuah langkah bersejarah, piagam atlet Muslim yang pertama diluncurkan pada Juni 2022, untuk “menantang organisasi” agar membuat kemajuan dalam mendukung olahragawan dan wanita Muslim.
Piagam tersebut mencakup 10 poin seperti tidak mengonsumsi alkohol, termasuk selama perayaan, penyediaan tempat yang layak untuk shalat, makanan halal, dan diizinkan untuk berpuasa di bulan Ramadhan.[ah/aboutislam]