Penjelasan Tentang Himpitan Kubur


Assalamu Alaikum wr wb. Semoga ust senantiasa diberikan perlindungan oleh Allah, aamiin. Sekalian saja saya idzin bertanya. Saya pernah mendengar sekilas bahwa setiap orang yang baru dikubur dipastikan mendapatkan himpitan kubur (digencet oleh tanah didalam kubur). Apakah benar ust ? Terima kasih. Wassalam.

Jawaban :

Wa alaikumus salam wr wb.

Aamiin, do’a yang sama untuk penanya.

Betul sekali. Setiap orang, baik yang shalih atau tidak shalih akan mendapatkan himpitan tanah kubur. Ada hadis shahih yang cukup masyhur, diantaranya :

عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ الْأَنْصَارِيِّ قَالَ خَرَجْنَا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمًا إِلَى سَعْدِ بْنِ مُعَاذٍ حِينَ تُوُفِّيَ قَالَ فَلَمَّا صَلَّى عَلَيْهِ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَوُضِعَ فِي قَبْرِهِ وَسُوِّيَ عَلَيْهِ سَبَّحَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَسَبَّحْنَا طَوِيلًا ثُمَّ كَبَّرَ فَكَبَّرْنَا فَقِيلَ يَا رَسُولَ اللَّهِ لِمَ سَبَّحْتَ ثُمَّ كَبَّرْتَ قَالَ لَقَدْ تَضَايَقَ عَلَى هَذَا الْعَبْدِ الصَّالِحِ قَبْرُهُ حَتَّى فَرَّجَهُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ عَنْهُ

Dari Jabir bin Abdullah Al Anshari berkata; Pada suatu hari kami berangkat bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menuju Sa’d bin Mu’adz ketika wafatnya. Tatkala Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menshalatinya dan meletakkannya di kuburnya serta meluruskanya, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bertasbih dan kami pun ikut bertasbih yang panjang, lalu bertakbir dan kami pun ikut bertakbir. Ada yang bertanya, wahai Rasulullah! kenapa anda bertasbih lalu bertakbir? Beliau bersabda: “Sungguh kuburan laki-laki sholeh ini sempit hingga kemudian Allah Azzawajalla meluaskan untuknya”. (HR. Ahmad)[1]

Singkatnya, hadis ini memberi makna :

  1. Setiap orang akan mendapatkan himpitan kubur, baik orang itu shalih, setengah shalih, ahli maksiat atau sangat ahli maksiat. Bedanya adalah berapa lama himpitan kubur itu berlangsung. Tentunya bergantung dengan amal shalihnya. Sa’ad Bin Mu’adz kurang shalih gimana ? Rasulullah sampai meyebut beliau hamba yang shalih seperti hadis di atas. Selevel Sahabat seperti beliau saja merasakan himpitan kubur, apalagi kita ?
  2. Jika Rasulullah tidak bertasbih dan bertakbir di atas kubur Mu’adz, bisa jadi himpitan kubur tersebut berlangsung lama. Oleh sebab itulah Rasulullah bertasbih dan bertakbir dengan waktu yang cukup panjang agar Allah segera melapangkan kubur Sa’ad. Berapa kali membaca tasbih dan takbirnya ? Ya pokoknya lama, bisa jadi 100 kali atau 1.000 kali. Ya lama menurut ukuran yang membacanya saja.
  3. Hadis di atas menunjukkan kesunnahan bertasbih dan bertakbir di atas kuburan, baik kuburan baru maupun kuburan lama.
  4. Hadis di atas menunjukkan bahwa amalan orang yang masih hidup sangat bermanfaat bagi orang yang sudah wafat.

Wallahu A’lam.

 

[1] Di riwayatkan pula oleh An-Nasa’i dalam kitabnya As-Sunan Al-Kubra, juga oleh Thabrani dan Baihaqi. Hukum hadis : Shahih menurut Syu’aib Arna’ut

Ustadz Menjawab