Muslim Asal Rochdale akan Naik Gunung 22 Hari Selama Ramadhan untuk Amal

 

Saat umat Islam bersiap memperbanyak amalan Ramadhan, seorang pria Muslim Rochdale bersiap menyambut bulan suci itu dengan perjalanan 22 hari yang melelahkan di pegunungan Annapurna di Nepal untuk mengumpulkan dana bagi orang yang membutuhkan.

Baca juga: Masjid-masjid di Inggris akan Kurangi Plastik Jelang Ramadhan

Jamshed Miah, 48, asal Rochdale bekerja sama dengan Global Relief Trust (GRT) akan menggalang dana yang sangat dibutuhkan guna menyediakan makanan, tempat berlindung, dan bantuan medis bagi mereka yang membutuhkannya.

“Untuk persiapan trekking, saya membaca, dan menghabiskan banyak waktu trekking dan meningkatkan kebugaran, kekuatan dan stamina saya,” kata Miah, yang memiliki gelar di bidang Seni dan Desain dan Magister Desain Grafis, Asia Image melaporkan.

“Jika kita dapat mengumpulkan sejumlah uang, yang itu akan bermanfaat bagi seseorang di luar sana, jadi saya senang karena Allah akan membalas kita sesuai dengan itu. Setiap hal kecil berarti, dan donasi akan membawa kita lebih dekat untuk memberikan dampak positif bagi dunia.

“Dana akan digunakan untuk menyediakan makanan, tempat berlindung, dan bantuan medis di negara-negara tempat GRT bekerja termasuk Suriah dan Lebanon.”

Ramadhan adalah bulan paling suci dalam kalender Islam. Bulan Ramadhan yang diberkahi, waktu refleksi, akan dimulai pada Kamis, 23 Maret, menurut perhitungan astronomi.

Dia baru saja kembali dari Pakistan setelah memberikan bantuan yang sangat dibutuhkan bagi para korban banjir dahsyat pada tahun 2022.

Selain amal, Miah juga bekerja sebagai pemandu lepas untuk menginspirasi pendaki Muslim lainnya.

“Saya juga bekerja sebagai pemandu lepas untuk grup Peak Adventures dan Muslim Hikers. Saya baru-baru ini memimpin kelompok yang terdiri dari lebih dari 120 peserta dari seluruh negeri pada akhir pekan perumahan yang diselenggarakan oleh kelompok Pendaki Muslim.

Dia mendedikasikan perjalanan untuk orang tuanya yang meninggal selama dua tahun terakhir.

“Ayah saya meninggal tahun 2021 dan ibu saya meninggal tahun 2022. Perjalanan ini akan mengenang mereka,” tambahnya.

Tahun lalu, Afruz Miah , 48 tahun, mengumumkan rencananya untuk berlari melalui 23 kota dalam 23 hari selama Ramadhan untuk amal.

Seorang Muslim lainnya, Cherno Jagne mengatakan dia berencana untuk berlari sejauh 150 km bulan ini untuk mengumpulkan dana bagi para pengungsi Afghanistan, memungkinkan mereka membangun kembali kehidupan mereka di Inggris dan AS.

Kedermawanan dan kedermawanan pada umumnya diberkahi dalam syariat Islam, namun diberkahi secara khusus selama bulan Ramadhan.

Melipatgandakan pahala, salah satunya, Ramadhan adalah bulan yang penuh berkah dimana pahala atas segala amal kebaikan kita berlipat ganda.[ah/aboutislam]

Donasi PKH