Dosa Junub Ketika Haid


Assalamualaikumussalam Wr.Wb. Selamat pagi ustadz, saya mau tanya tadz, sya pernah denger kalo junub ketika istri lagi haid, apakah berdosa juga ketika saya sdh mandi wajib tadz setelah selesai haid, trs ketika berhubungan trs keluar flek lagi, apakah itu termasuk dosa junub tadz? kalo iya berdosa, saya pernah dengan juga membayar dosa harus melakukan sedekah sebanyak setengah dinar kalo di rupiahkan berapa ya tadz? mohon pencerahannya tadz. terimakash. Ditunggu jawabannya ya tadz, terimakasih. Wasslam.. Wr.Wb

Jawaban :

Wa alaikumus salam wr wb

Berdosa jika dilakukan dengan sengaja, artinya jika suami mengetahui istrinya masih haid lalu kemudian dia menggaulinya.

Sebagian ulama berpendapat bahwa flek yang keluar setelah haid berhenti total, tidak dihukumi sebagai darah haid. Ummu Athiyah RA meriwayatkan :

(كُنَّا لا نَعُدُّ الْكُدْرَةَ وَالصُّفْرَةَ بَعْدَ الطُّهْرِ شَيْئًا   (رواه ابو داود والبخارى

“Kami tidak menghiraukan cairan kuning atau cairan keruh yang keluar setelah masa suci.” (HR. Abu Daud  dan  Bukhari).

Namun, menurut pendapat masyhur dari mazhab Syafi’i bahwa darah yang keluar setelah haid dan belum melampaui 15 hari tetap dihukumi darah haid, artinya darah flek yang keluar tetap dihukumi darah haid dan tentu berlaku larangan shalat.

Ada pun bagi suami yang terlanjur berhubungan suami isteri yang ternyata haidnya belum habis, cukup bertaubat dan istighfar dan  disunnahkan (bukan diwajbkan) bersedekah satu dinar jika darah haidnya masih merah (banyak) atau setengah dinar jika darahnya flek kecoklatan (sedikit). satu dinar setara dengan 4,25 gram emas.

Wallahu a’lam.

Ridwan Shaleh

Referensi :

Aunul Ma’bud Syarh Sunan Abi Daud

Al-Fiqhul Islami Wa Adillatuhu Juz 3 hal. 552 dar Al-Fikr

 

 

 

Ustadz Menjawab