Bagaimana mengingatkan orangtua


Assalamu alaikum wr wb.

Keluarga kami (saya,suami,anak, ibumertua,kk ipar dan suami ipar) hidup berkecukupan malah alhamdulillah lbh dr cukup menurut kacamata orang lain..kami diberi kemampuan untuk berbagi..yang jadi pertanyaan seringkali ibu mertua mendapatkan beras dan uang dr zakat fitrah pd hal dia adalah pemberi zakat..sudah saya ingat kan bhw berdosa hukumnya menerima hasil zakat pd hal kami bukan fakir miskin,tp masukan saya dianggap angin krn dia lbh meyakini ucapan suami ipar saya (yg memang rajin ikut pengajian) yg memperbolehkan ibu mertya saya menerima beras dan uang hasil zakat dikarenakan ibu mertua saya janda..pd hal ibu mertua saya hidup lebih dr berkecukupan..adakah ayat dalam al quran atau pun hadist yg membahas masalah ini? Ke 2 adalah kebiasaan ibu mertua yg suka memberikan makanan/barang yg sdh tidak layak atau basi pada orang..adakah ayat dann hadist yg membahas masalah ini..hingga saya bsa menjelaskan secara rinci hukum dlm islam mengenai ini terhdp ibu mertua dan keluarga sy.mohon bantuannya.terima kasih.

Jawaban :

Wa alaikumus salam wr wb.

Salah satu mustahiq zakat fityrah adalah miskin. Janda tidak termasuk mustahik. Sekali pun ada janda yang menerima zakat fitrah, itu pun bukan karena jandanya, tapi karena kemiskinannya. Adapun janda yang hidup dalam kecukupan, dia tidak berhak menerima zakat apapun, termasuk zakat fitrah.

Orang tua wajib kita sayangi dan kita hormati. Namun bukan berarti membiarkan beliau melakukan kekeliruan. Ingatkanlah dengan cara yang sangat santun. Jika belum membuahkan hasil, mintalah bantuan orang lain yang sekiranya dihormati oleh beliau. Sambil berikhtiyar, jangan lupa berdo’a kepada Allah SWT agar Allah SWT memberikan petunjuk dan kelunakan hati untuk menerima kebenaran.

Wallahu a’lam.

Ustadz Menjawab