Rombongan jamaah haji Inggris mulai bisa kembali menunaikan ibadah haji, mengakhiri jeda dua tahun karena pembatasan COVID-19.
Sekitar 190 peziarah Inggris yang tiba pada hari Sabtu kemarin mewakili jamaah pertama dari Eropa, AS atau Australia yang melakukan perjalanan ke kota suci untuk musim haji tahun ini.
Baca juga: 250 Payung Listrik di Masjid Nabawi Lindungi Jamaah dari Terik Matahari
Abdulrahman Syams, asisten wakil menteri Kementerian Haji dan Umrah untuk urusan umrah, dan sejumlah pejabat Saudi menyambut para peziarah dan menawarkan mereka air zamzam, bunga, dan suvenir.
Jamaah haji menyampaikan apresiasi kepada pemerintah Raja Salman dan Putra Mahkota Mohammed bin Salman atas fasilitas dan layanan yang memungkinkan jamaah menunaikan ibadah haji dengan mudah, nyaman dan tenang.
Wakil Menteri Haji dan Umrah Abdulfattah Mashat mengatakan: “Kementerian sedang berupaya meningkatkan semua program yang berkontribusi dalam melayani jamaah, termasuk mekanisme pendaftaran jamaah haji dari Eropa, Amerika dan Australia untuk musim haji 2022 ini, melalui portal online terintegrasi yang mencakup berbagai pilihan paket dan layanan dukungan.”
Kelompok pertama jamaah haji Inggris terdaftar melalui portal elektronik www.motawif.com.sa , yang diluncurkan Kementerian Haji dan Umrah sebagai bagian dari strategi pengembangan layanan digital bagi jamaah.
Portal ini membantu memastikan jamaah haji memenuhi persyaratan haji, termasuk penyelesaian dosis vaksinasi COVID-19 dan tes negatif. Ini juga mencakup layanan terpadu untuk komunikasi dalam berbagai bahasa sepanjang waktu dan penerbitan visa secara elektronik.
Sebelumnya, Konsul Jenderal Inggris di Jeddah Seifeldin Usher memuji upaya Kerajaan dalam menyambut para peziarah.
“Peran Arab Saudi dalam menerima para jamaah haji dan merawat mereka selama mereka di sini sangat penting dan sangat dihargai baik oleh para peziarah maupun pemerintah Inggris,” katanya.
“Kami berterima kasih atas semua pekerjaan pihak berwenang setiap tahun dan insya Allah kita akan melihat peningkatan saat kita maju sekarang setelah tahun-tahun yang sangat sulit akibat COVID.”[ah/arabnews]