- Rasulullah saw tidak memiliki pola makan yang pasti, seperti sehari 2 x atau 3 x.
- Kadang, Jika ada makanan beliau makan, jika tidak beliau akan berpuasa.
- Jika berpuasa, beliau sering menyambungnya sampai malam (puasa wishal)
- Jikapun makan, maka lebih sering lauknya sangat sederhana, air dan kurma, atau roti dan cuka dan labu.
- Jika beliau makan enak, roti dan daging misalnya, maka beliau akan mengundang orang untuk makan bersama.
- Sebagai contoh kesederhanan, beliau pernah menggadaikan baju perangnya untuk ditukar gadai dengan 30 sha’ gandung. (1 sha’ = 2.75 Liter )
- Berikut riwayat-riwayat yang menceritakan kesimpulan di atas :
Nu’man bin Basyir r.a berkata :
Bukankah kalian bisa makan dan minum sesuka hati kalian? Sungguh, saya pernah melihat Rasulullah saw. Tidak menemukan apa pun untuk mengisi perut beliau, bahkan tidak juga buah kurma yang buruk.
(HR Muslim, al-Tirmizi dan Ahmad) [1]
Aisyah ra berkata :
Kami, keluarga Muhammad, pernah tidak menyalakan api (memasak makanan) selama sebulan penuh. Kami hanya makan kurma dan air.
(al-Bukhari dan Muslim) [2]
Anas ibn Malik ra. menceritakan bahwa :
Rasulullah SAW tidak pernah memakan roti sekaligus daging pada siang ataupun malam hari, kecuali bersama orang lain.
(HR. al-Tirmizi dan Ahmad) [3]
________
- Sahih Muslim, hadis no. 5277; Sunan al-Tirmizi, hadis no. 2294; Musnad Ahmad, hadis no. 17633.
- Sunan al-Bukhari, hadis no. 5977; dan Muslim, hadis no. 4280.
- Al-Syama’il al-Muhmammadiyah, hadis no. 377; Musnad Ahmad, hadis no. 13356.