Masjidil Haram Makkah akan Sambut 3 Juta Jamaah di Bulan Ramadhan

 

Mempersiapkan gelombang besar jamaah selama bulan suci puasa, Presidensi Umum Masjidil Haram Makkah telah meluncurkan rencana besar untuk melayani sekitar 3 juta jamaah di situs paling suci Islam.

Baca juga: Masjidil Haram Kembali Luncurkan Robot Baru

Diawaki oleh 12.000 karyawan, skema operasi diumumkan oleh Abdul Rrahman Al Sudais, kepala Presidensi Umum untuk Urusan Dua Masjid Suci di Makkah dan Madinah, Gulf News melaporkan.

Rencananya, bertema “dari kedatangan hingga akses”, dirancang untuk melayani jamaah selama perjalanan mereka ke tempat-tempat suci dari kedatangan hingga selesai dengan ritual umrah.

“Selain itu, rencana tersebut mengatur pemantauan dan tata kelola semua layanan untuk memastikan standar tertinggi mereka di dua Haramain Suci,” kata Al Sudais.

Skema tersebut akan memfasilitasi ritus keliling (thawaf) di sekitar Ka’bah Suci untuk sekitar 107.000 jamaah umrah per jam.

Rencana ini datang beberapa hari menjelang bulan suci Ramadan yang biasanya menjadi puncak musim umrah.

“Rencana operasi Ramadhan dipusatkan pada kehadiran di lapangan, meminta pertanggungjawaban, menyediakan lingkungan yang aman dan sehat di Masjidil Haram Makkah dan Masjid Nabawi, mendiversifikasi inisiatif, pemanfaatan kecerdasan buatan secara optimal, dan penggunaan aplikasi di berbagai bidang untuk melayani yang tertinggi. jumlah jamaah dan pengunjung umrah,” imbuhnya.

Bulan Ramadhan yang diberkahi, waktu refleksi, akan dimulai pada Kamis, 23 Maret, menurut perhitungan astronomi.

Muslim dari seluruh dunia berduyun-duyun ke Makkah setiap tahun untuk menunaikan haji dan umrah.

Umrah disebut ziarah kecil atau haji kecil karena tidak seperti haji, umrah tidak wajib. Meskipun umrah berbagi ritual yang sama, umrah dapat dilakukan dalam beberapa jam dan melibatkan lebih sedikit ritual.[ah/gulfnews]

Donasi PKH