Hadis Ramadhan: Waktu zakat fitrah

 

Waktu zakat fitrah

حَدَّثَنَا آدَمُ، حَدَّثَنَا حَفْصُ بْنُ مَيْسَرَةَ، حَدَّثَنَا مُوسَى بْنُ عُقْبَةَ، عَنْ نَافِعٍ، عَنْ ابْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا، أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: أَمَرَ بِزَكَاةِ الْفِطْرِ قَبْلَ خُرُوجِ النَّاسِ إِلَى الصَّلَاةِ.

Telah menceritakan kepada kami Adam, telah menceritakan kepada kami Hafsh bin Maisarah, telah menceritakan kepada kami Musa bin ‘Uqbah, dari Nafi’, dari Ibnu ‘Umar radliallahu ‘anhuma, bahwa: “Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan (untuk menunaikan) zakat fithri sebelum orang-orang keluar untuk shalat (‘Ied) “.

(HR. Bukhari no. 1413).

Tidak hanya berkutat pada perkara ibadah vertikal kepada Allah, Islam juga mewajibkan umatnya untuk berzakat agar tidak terjadi ketimpangan ekonomi. Kewajiban zakat hanya bagi mereka yang sudah memenuhi syarat. Adapun yang tidak mampu tidak diwajibkan mengeluarkan zakat, termasuk zakat fitrah.

Zakat fitrah adalah zakat yang dikeluarkan oleh setiap diri muslim menjelang hari raya Idul Fitri. Kewajiban tersebut berlaku bagi orang yang mempunyai kelebihan makanan pokok di malam hari raya dan pada hari rayanya. Zakat dikeluarkan dalam bentuk makanan pokok (beras jika di Indonesia) seukuran satu sha’. Ukuran satu sha’ setara dengan 4 mud. Satu (1) mud setara dengan ukuran dua (2) telapak tangan orang dewasa. Jadi 1 sha’ kira-kira setara dengan 2,5 Kg atau 3,5 liter.

Adapun waktu menunaikan zakat fitrah sebagai berikut:

  1. Waktu Ja’iz (boleh), yaitu terhitung masuk tanggal 1 Ramadhan.
  2. Waktu Wajib, yaitu orang yang mengalami waktu sebagian Ramadhan dan sebagian Syawal.  Misalnya orang yang wafat setelah terbenam matahari pada akhir bulan Ramadhan. Adapun orang yang wafat di bulan Ramadhan, zakat firahnya tidak wajib dibayarkan oleh ahli warisnya. Begitu juga dengan bayi yang lahir di bulan Ramadhan, zakat fitrahnya wajib dibayarkan. Adapun bayi yang lahir setelah masuk Maghrib malam hari raya, zakat fitrahnya tidak wajib dibayarkan.
  3. Waktu Sunnah (dianjurkan), sebelum pelaksanaan Shalat Idul Fitri.
  4. Waktu Makruh (kurang baik), setelah pelaksanaan Shalat Idul Fitri.
  5. Waktu Haram, setelah melewati Hari Raya (malam tanggal 2 Syawwal). Artinya, orang tersebut wajib qadha’ zakat fitrah. Qadha zakat fitrah dilakukan segera walapun telah melewati batas waktu.

Wallahu A’lam.

Simak Kajian Lengkap Waktu zakat fitrah pada video di bawah ini:

Download Aplikasi Hadis-hadis Ramadhan:
https://bit.ly/apphadisramadhan

🗳️ Mari terus dukung dakwah Pusat Kajian Hadis melalui :
Bank BSI
No. Rek. 10 15 18 4888
a.n. YAY Pusat Kajian Hadis

Donasi online
https://donasi.pkh.or.id

📲 Pusat Kajian Hadis
https://wa.me/62818996994

Donasi PKH