Hadis Ramadhan: Waktu Antara Sahur dan Subuh

 

Waktu Antara Sahur dan Subuh

حَدَّثَنَا مُسْلِمُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ، حَدَّثَنَا هِشَامٌ، حَدَّثَنَا قَتَادَةُ، عَنْ أَنَسٍ، عَنْ زَيْدِ بْنِ ثَابِتٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ، قَالَ: تَسَحَّرْنَا مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثُمَّ قَامَ إِلَى الصَّلَاةِ قُلْتُ: كَمْ كَانَ بَيْنَ الْأَذَانِ وَالسَّحُورِ؟ قَالَ:

قَدْرُ خَمْسِينَ آيَةً.

Telah menceritakan kepada kami Muslim bin Ibrahim, telah menceritakan kepada kami Hisyam, telah menceritakan kepada kami Qatadah, dari Anas, dari Zaid, bin Tsabit radliallahu ‘anhu berkata: “Kami pernah makan sahur bersama Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam kemudian Beliau pergi untuk melakanakan shalat. Aku bertanya: “Berapa antara adzan (Shubuh) dan sahur?”. Beliau menjawab:

“Sebanyak ukuran bacaan lima puluh ayat”.

(HR. Bukhari 1787).

Makan sahur memiliki beberapa manfaat. Selain memperoleh keberkahan, makan sahur juga membuat tubuh lebih prima di saat berpuasa. Makan sahur yang diperbolehkan adalah mulai sepertiga malam sampai dengan mendekati masuknya waktu Subuh.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menganjurkan kepada umatnya agar menyegerakan berbuka dan mengakhirkan makan sahur. Jika mengikuti sunnah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dan mengambil waktu yang afdhal dan tepat, maka makan sahur dilakukan menjelang masuknya waktu Subuh, kira-kira bacaan 50 ayat dengan tartil sesuai hadis di atas. Jika dihitung, kemungkinan lamanya antara 15-20 menit. Jika waktu Subuh pukul 04.30 WIB, maka waktu afdhal untuk sahur kira-kira pada pukul 04.10 WIB.

Manfaat lain dari mengakhirkan sahur adalah agar kita tidak tidur lagi ketika waktu Subuh sudah dekat atau sudah masuk. Shalat Subuh bisa kita laksanakan di awal waktu secara berjama’ah. Jika makan sahurnya terlalu dini, misalnya pukul 02.00 atau 03.00 WIB, dikhawatirkan rasa kantuk datang setelah makan sedangkan waktu Subuh masih jauh. Karena merasa masih jauh akhirnya kita tidur dan akhirnya kebablasan dan tidak bisa mengikuti shalat jama’ah bahkan ada yang waktu Subuhnya terlewat yang akhirnya shalat Subuhnya diqadha’.

Disinilah hikmahnya makan sahur. Jika dilaksanakan rutin selama 30 hari, hikmahnya adalah melatih kita agar selalu bangun di sepertiga malam untuk melaksanakan shalat Tahajjud dan membiasakan shalat Subuh berjama’ah di masjid. Jika sudah biasa demikian, in sya Allah keberkahan akan selalu menyertai karena Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam mendoakan umatnya agar diberikan keberkahan di pagi hari.

Wallahu A’lam.

Simak Kajian Lengkap Waktu Antara Sahur dan Subuh pada video di bawah ini:

Download Aplikasi Hadis-hadis Ramadhan:
https://bit.ly/apphadisramadhan

🗳️ Mari terus dukung dakwah Pusat Kajian Hadis melalui :
Bank BSI
No. Rek. 10 15 18 4888
a.n. YAY Pusat Kajian Hadis

Donasi online
https://donasi.pkh.or.id

📲 Pusat Kajian Hadis
https://wa.me/62818996994

Donasi PKH