Dibagun Menggunakan Lumpur, Masjid Tertua di Ghana Larabanga Masih Tetap Eksis

 

Masjid Larabanga di Ghana didirikan pada awal tahun 1400-an oleh salah satu Sahabat Nabi, Ibrahim Ayuba al-Ansari, yang dikirim ke sana dari kota Madinah.

Baca juga: 86 Orang Mengucapkan Syahadat di Masjid Cambridge Tahun Ini

Terletak di Wilayah Utara di Ghana, masjid Larabanga dibangun dengan gaya arsitektur Sudan, menurut  laporan IlmFeed .

Masjid ini adalah yang tertua di negara ini dan, menjadi salah satu yang tertua di Afrika Barat, disebut sebagai “Mekkah Afrika Barat.” karena nilai historis dan arsitekturnya yang kaya.

Masjid ini telah mengalami restorasi beberapa kali sejak pertama kali didirikan. Masjid Larabanga dinyatakan sebagai situs Warisan Dunia pada tahun 2001, dan sekarang terdaftar dalam “100 Situs Paling Terancam Punah” dari World Monuments Fund (WMF).

Dibangun dengan lumpur dan alang-alang, masjid ini memiliki dua menara tinggi berbentuk piramida, satu untuk mihrab yang menghadap ke arah Mekkah, membentuk fasad di timur, dan yang lainnya sebagai menara di sudut timur laut.

Meskipun suhu di daerah Larabanga panas, bagian dalam masjid tetap sejuk karena dibangun dari lumpur.

Dikatakan bahwa pendiri masjid, Ibrahim Ayuba al-Ansari, dimakamkan di tempat pohon itu tumbuh. Penduduk setempat mengatakan dia berasal dari Banu al-Najjar, suku yang sama dengan ibu Nabi Muhammad (damai dan berkah besertanya).

Setiap tahun setelah musim hujan, warga sekitar Larabanga berkumpul dan memperbaharui lumpur di luar masjid dan mengecatnya ulang.

Cabang-cabang kayu berfungsi sebagai penanda untuk menunjukkan tingkat dan tinggi setiap bagian bangunan selama proses ini berlangsung.[ah/dbs]

Donasi PKH