Bagaimana Bacaan Al-Fatihahmu?

 

Al-Fatihah merupakan surat paling utama di dalam Al-Qur’an dan mempunyai banyak sekali keutamaan (fadhilah). Bukan hanya muslim, tidak sedikit dari kalangan nonmuslim yang juga mengetahui surat ini dan ada juga dari mereka yang hafal layaknya muslim walaupun bacaannya tidak sefasih yang muslim.

Artikel singkat ini setidaknya membicarakan beberapa fakta tentang surat Al-Fatihah, diantaranya:

Tidak pernah bosan walapun dibaca ribuan bahkan jutaan kali.

Entah berapa kali kita membaca Al-Fatihah dari sejak kecil hingga saat ini? Adakah diantara kita yang pernah mengatakan bosan membacanya? Begitu juga semua surat di dalam Al-Qur’an, walapun dibaca berulang seumur hidup, namun tidak pernah membosankan. Inilah salah satu fakta tak terbantahkan bahwa Al-Qur’an adalah mukjizat! Bandingkan dengan lagu-lagu yang menurut kita enak didengar, namun membosankan jika kita dengar berulang-ulang.

As-sab’ul Matsani yang menyebabkan shalat menjadi sah.

Salah satu nama lain dari surat Al-Fatihah adalah As-Sab’ul Matsani ( tujuh ayat yang berulang-ulang). Firman Allah:

وَلَقَدْ ءَاتَيْنَٰكَ سَبْعًا مِّنَ ٱلْمَثَانِى وَٱلْقُرْءَانَ ٱلْعَظِيمَ

“Dan sungguh, Kami telah memberikan kepadamu tujuh (ayat) yang (dibaca) berulang-ulang dan Al-Qur’an yang agung.” (Q.S. Al-Hijr: 87).

Yang dimaksud dengan As-Sab’ul Matsani pada ayat tersebut adalah surat Al-Fatihah. Dalam Tafsir Al-Jalalain ditulis sebagai berikut:

قال صلى الله عليه وسلم هي الفاتحة رواه الشيخان لأنها تثنى في كل ركعة

“Rasulullah bersabda banwa dia (As-Sab’ul Matsani) adalah surat Al-Fatihah sebagaimana yang telah diriwayatkan oleh Bukhari dan  Muslim.”[1]

Dengan demikian, apapun shalatnya, baik wajib maupun sunnah, baik satu rakat maupun 1000 rakaat sekalipun tidak akan sah dilakukan jika di setiap rakaatnya tidak ada bacaan Al-Fatihah.

Jangankan tidak dibaca, salah membaca Surat Al-Fatihah di dalam shalat juga mempengaruhi ke-absahan shalat. Salah huruf, salah syakal, tidak mentasydidkan huruf bertasydid, salah panjang pendek dan kesalahan  yang menyebabkan rusaknya bacaan Al-Fatihah seseorang juga bisa menyebabkan shalat menjadi tidak sah.[2]

Mau tidak mau, siapapun kita harus betul-betul belajar membaca Al-Fatihah dengan baik dan benar. Sebaiknya periksakan bacaan Al-Fatihah kita kepada para ahli Qur’an. Jangan sepelekan! Bagaimana jadinya jika shalat yang kita lakukan selama hidup kita ternyata tidak sah. Shalat yang tidak sah sudah pasti ditolak! Berani?

Do’a Terkabul Karena Membaca Al-Fatihah

Hadis Rasulullah SAW:

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ صَلَّى صَلَاةً لَمْ يَقْرَأْ فِيهَا بِأُمِّ الْقُرْآنِ فَهِيَ خِدَاجٌ ثَلَاثًا غَيْرُ تَمَامٍ فَقِيلَ لِأَبِي هُرَيْرَةَ إِنَّا نَكُونُ وَرَاءَ الْإِمَامِ فَقَالَ اقْرَأْ بِهَا فِي نَفْسِكَ فَإِنِّي سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ قَالَ اللَّهُ تَعَالَى قَسَمْتُ الصَّلَاةَ بَيْنِي وَبَيْنَ عَبْدِي نِصْفَيْنِ وَلِعَبْدِي مَا سَأَلَ فَإِذَا قَالَ الْعَبْدُ { الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ } قَالَ اللَّهُ تَعَالَى حَمِدَنِي عَبْدِي وَإِذَا قَالَ { الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ } قَالَ اللَّهُ تَعَالَى أَثْنَى عَلَيَّ عَبْدِي وَإِذَا قَالَ { مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ } قَالَ مَجَّدَنِي عَبْدِي وَقَالَ مَرَّةً فَوَّضَ إِلَيَّ عَبْدِي فَإِذَا قَالَ { إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ } قَالَ هَذَا بَيْنِي وَبَيْنَ عَبْدِي وَلِعَبْدِي مَا سَأَلَ فَإِذَا قَالَ { اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّينَ } قَالَ هَذَا لِعَبْدِي وَلِعَبْدِي مَا سَأَلَ

Dari Abu Hurairah dari Nabi Shallallahu’alaihiwasallam, beliau bersabda, “Barangsiapa yang mengerjakan shalat tanpa membaca Ummul Qur’an di dalamnya, maka shalatnya masih mempunyai hutang, tidak sempurna” Tiga kali. Ditanyakan kepada Abu Hurairah, ” Kami berada di belakang imam?” Maka dia menjawab, “Bacalah Ummul Qur’an dalam dirimu, karena aku mendengar Rasulullah bersabda, ‘Allah berfirman, ‘Aku membagi shalat antara Aku dengan hambaKu, dan hambaku mendapatkan sesuatu yang dia minta. Apabila seorang hamba berkata, ‘Segala puji bagi Allah Rabb semesta alam.’ Maka Allah berkata, ‘HambaKu memujiKu.’ Apabila hamba tersebut mengucapkan, ‘Yang Maha pengasih lagi Maha Penyayang.’ Allah berkata, ‘HambaKu memujiKu.’ Apabila hamba tersebut mengucapkan, ‘Pemilik hari kiamat.’ Allah berkata, ‘HambaKu memujiku.’ Selanjutnya Dia berkata, ‘HambaKu menyerahkan urusannya kepadaKu.’ Apabila hamba tersebut mengucapkan, ‘Hanya kepadaMulah aku menyembah dan hanya kepadaMulah aku memohon pertolongan.’ Allah berkata, ‘Ini adalah antara Aku dengan hambaKu. Dan hambaKu mendapatkan sesuatu yang dia minta’. Apabila hamba tersebut mengucapkan, ‘Berilah kami petunjuk jalan yang lurus, yaitu jalan orang-orang yang Engkau beri nikmat atas mereka, bukan jalan orang-orang yang Engkau murkai dan bukan pula orang-orang yang sesat.’ Allah berkata, ‘Ini untuk hambaKu, dan hambaKu mendapatkan sesuatu yang dia minta’.” (HR. Muslim 598).

Kurang apa lagi? Biasakanlah membaca Al-Fatihah sebelum berdo’a agar apa yang kita minta dikabulkan oleh Allah SWT.

Dan masih banyak lagi hadis-hadis yang menyinggung keistimewaan surat Al-Fatihah yang akan dibahas di lain kesempatan, Insya Allah.

 

Wallahu A’lam

 

Ridwan Shaleh

 

[1] Fakhruddin Qibawah, Tafsir Al-Jalalin Al-Muyassar, (Beirut: Maktabah Libnan, 2003), Hlm. 266

Bukan hanya Tafsir Jalalain saja, hampir semua kitab tafsir juga memberikan keterangan demikian.

 

[2] LIhat Kifayat Al-Akhyar, Taqiyuddin Ad-Dimasyqi, (Beirut: 2001, Dar Al-Kutub Al-Ilmiyah) hlmn 158

Donasi PKH