Al-Qur’an adalah kitab suci umat Islam. Ini adalah wahyu dari Tuhan, Pencipta alam semesta, jadi Dia adalah penulis aslinya.
Baca juga: Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur’an Ar-Rahman Kirim Mahasiswa KKN ke 14 Desa
Bagi umat Islam, membaca Al-Qur’an adalah tindakan yang sangat berharga. Abdullah bin Mas’ud meriwayatkan Nabi (SAW) menyebutkan bahwa ” barang siapa membaca satu huruf / kata dari kitab Allah, maka baginya adalah pahala, dan pahala dikalikan sepuluh ” [Diriwayatkan dalam Tirmidzi].
Tetapi bagi Maryum, seorang wanita Kristen dari Plymouth, Inggris Barat Daya, membaca Al-Qur’an sebenarnya membuka hatinya untuk Islam, The Islamic Information melaporkan.
Dibesarkan di keluarga Kristen, dia selalu percaya pada Tuhan. Di masa remajanya, dia mulai bimbang, tidak lagi memahami pentingnya pergi ke gereja.
Setelah kembali ke agama Kristen di awal usia 20-an, ia menghadiri Gereja Injili, yang menurutnya lebih mudah diakses.
Perjalanannya ke Islam dimulai setelah mempelajari agama Ibrahim lainnya di universitas. Bertemu dengan seorang tukang listrik yang datang untuk memperbaiki masalah di rumahnya tepat setelah pemboman Manchester, dia merasa termotivasi untuk menyelidiki Islam lebih dalam.
“Saya sedang menelusuri ponsel saya, dan berkomentar (terkait pemboman Mancheste) ‘mengerikan itu mengerikan,’ dan dia menjawab, ‘Anda pikir Muslim normal seperti itu?’ Saya menjawab, “Saya tidak mengenal seorang Muslim pun,” katanya.
Hal ini mendorong Maryum untuk menyelidiki Islam lebih lanjut. Baru pada Ramadhan tahun ini dia membaca Al-Qur’an empat kali, lalu dia mengucapkan syahadat di Piety Islamic Centre.
“Ketertarikan awal saya hanya pada apa yang diajarkan Al-Qur’an; bukan melihat orang-orang yang telah mengambil potongan-potongan Al-Qur’an dan menafsirkannya sebagai kekerasan dan kebencian,” kata Maryum.
Islam adalah agama dengan pertumbuhan tercepat di dunia, dengan jumlah Muslim yang diperkirakan akan tumbuh lebih dari dua kali lipat jumlah populasi dunia secara keseluruhan antara tahun 2015 hingga 2060 menurut penelitian oleh Pew Research Center.
Awal bulan ini, seorang wanita Prancis masuk Islam di Turki setelah terkesan dengan teman Muslimnya.
Pria Prancis berusia 85 tahun lainnya masuk Islam saat dia sedang dalam perjalanan liburan ke Turki bersama tetangga Muslimnya.[ah/aboutislam]