Qurban dan Kebersamaan

Selepas maghrib awal masuk tanggal 10 Dzulhijjah 1438 H, gemuruh takbir, tahmid dan tahlil membahana dari seluruh penjuru dunia. Seluruh umat Islam membesarkan, memuji dan mengagungkan Allah SWT. Tak terasa, air mata membasahi wajah. Sambil bertakbir, kita menyadari bahwa yang besar hanya Allah SWT, bukan yang lainnya. Mungkin saja sencara tidak sadar yang kita besarkan adalah harta, bukan Allah. Sambil bertahmid kita menyadari bahwa yang kita pujia hakikatnya adalah Allah SWT. Mungkin selama ini yang kita puji adalah diri kita sendiri yang tentunya bukan siapa-siapa. Sambil bertahlil, kita menyadari bahwa yang kita agungkan hanyalah Allah semata, bukan yang lainnya. Namun terkadang secara tidak sadar, yang kita agungkan bukanlah Allah, tapi jabatan, kedudukan dan egoisme kita. Semakin deras air mata mengalir !

Takbir terus membahana hingga menjelang khatib naik mimbar. Ya Allah, begitu harunya Idul Adha, hari dimana Ibrahim AS membuktikan cinta yang begitu tulus kepada Allah SWT.

Kebahagiaan dan syi’ar Idul Adha juga sangat terasa di Pesantren Pusat Kajian Hadis Cinagara. Selepas melaksanakan Shalat Idul Adha yang jatuh pada hari Jum’at, 10 Dzulhijjah 1438 bertepatan dengan 1 September 2017, pelaksanaan pemotongan hewan qurban dilaksanakan. Tahun ini agak spesial karena panitia dibantu oleh adik-adik mahasiswa IAIN Surakarta yang tengah mengakihiri tugas KKL karena keesokan harinya mereka harus kembali ke kampus setelah kurang lebih 40 hari melaksanakan tugas KKL di Pesantren Pusat Kajian Hadis dan daerah sekitar desa Cinagara, Bogor.

Alhamdulillah, pelaksanaan pemotongan hewan qurban berjalan dengan sangat lancar. Suasana keakraban dan kebersamaan begitu kental dari mulai rapat pembentukan panitia, pelaksanaan pemotongan, pendistribusian daging qurban kepada masyarakat sekitar hingga akhir kegiatan.

Berikut nama-nama mudhahhi :
1 (satu ) ekor sapi atas nama :