Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia, KH Marsudi Syuhud, mengucapkan selamat atas terpilihnya kembali Haedar Nashir sebagai Ketua Umum PP Muhammadiyah, dan Abdul Mu’ti sebagai Sekretaris Umum PP Muhammadiyah periode 2022-2027.
Baca juga: Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Berkunjung ke PKH
“Saya mengucapkan selamat atas terpilihnya kembali Prof Haedar Nashir sebagai Ketua Umum dan Prof Abdul Mu’ti sebagai Sekretaris Umum PP Muhammadiyah melalui proses yang demokratis penuh suasana kekeluargaan ditunjang teknologi E-Voting di Muktamar ke 48,” katanya kepada Republika.co.id, Ahad (21/11/2022).
Menurut Kiai Marsudi, Haedar dan Mu’ti merupakan pasangan kepemimpinan yang sangat baik untuk Muhammadiyah. Mereka mampu membawa Muhammadiyah menjadi organisasi Islam yang maju dan besar di Indonesia.
“Semoga kedua pimpinan tersebut dapat menjalankan amanah sesuai yang diagendakan dalam muktamar ke-48 Muhammadiyah. Yakni Muhammadiyah yang mengusung konsep ‘Islam Berkemajuan untuk memajukan Indonesia dan mencerahkan semesta,” kata Kiai Marsudi
Peran Muhammadiyah, menurut Kiai Marsudi, sangat besar, baik dalam sektor pendidikan, ekonomi dan kesehatan.
“Dan semoga Muhammadiyah akan menjadi organisasi yang lebih baik lagi. Muhamamdiyah menjadi organisasi yang mencerahkan umat Islam,” kata dia.
Sebelumnya, Haedar terpilih dengan perolehan suara 2.203. Sementara itu, Muti terpilih dengan 2.159 suara.
Adapun pemilihan itu dilakukan di Solo, Jawa Tengah, tempat Muktamar ke-48 Muhammadiyah digelar.
Sementara itu, sidang pemilihan tersebut dipandu secara langsung oleh Ketua Panlih Muktamar ke-48 Muhammadiyah, Ahmad Dahlan Rais dan Sekretaris Panlih, Budi Setiawan. Serta penjelasan teknis pemilihan disampaikan oleh anggota Panlih Muktamar ke-48 Muhammadiyah, Muchlas MT.
Tiga belas nama terpilih yakni Haedar Nashir (2.203), Abdul Mu’ti (2.159), Anwar Abbas (1.820), Busyro Muqoddas (1.778), Hilman Latief (1.675), Muhadjir Effendy (1.598), Syamsul Anwar (1.494), Agung Danarto (1.489), Saad Ibrahim (1.333), Syafiq A Mughni (1.152), Dadang Kahmad (1.119), Ahmad Dahlan Rais (1.080), dan Irwan Akib (1.001).[ah/mui]