Apakah Riyadh Membangun Ka`bah Baru?

 

Rencana Arab Saudi untuk membangun struktur besar berbentuk kubus sebagai bagian dari proyek pembangunan kembali di ibu kota Riyadh, telah memicu reaksi kemarahan dari umat Islam di media sosial, dengan mengatakan bahwa kubus itu menyerupai Ka’bah.

Baca juga: Kiswah Baru Ka’bah Diganti pada Malam Tahun Baru Islam 1444 H

Putra Mahkota Mohammed bin Salman (MbS) mengumumkan peluncuran Perusahaan Pengembangan Murabba Baru pada hari Kamis, Middle East Monitor melaporkan.

Menurut Arab News , Murabba Baru akan mencakup area hijau dan pejalan kaki, selain museum, universitas teknologi dan desain, teater serbaguna, dan tempat hiburan dan budaya lainnya.

“Arab Saudi telah mengumumkan megaproyek raksasa terbarunya: New Murabba. Ide? Bangun “pusat kota modern” terbesar di dunia, seluas 19 km persegi (1/2 ukuran Jersey City) untuk dikembangkan ke Riyadh. Tapi Anda mungkin bertanya-tanya: apakah kubus raksasa di tengah itu?” tulis Séamus Malekafzali di Twitter.

“Ini secara konseptual mengingatkan pada Ka’bah selama periode ketidaktahuan. Fakta bahwa itu dihidupkan kembali sebagai situs ziarah untuk menampung berhala dan dewa modern saat ini adalah setan,” tulis Najashi dari Aksum .

Akademisi Dr Muhammad Al-Hachimi Al-Hamidi “Apakah Mohamed bin Salman membangun Ka`bahnya sendiri di Riyadh? Inilah desain yang dia pilih untuk proyek terbarunya; ‘Ka`bah’ hiburan baru!!”

Wartawan intersep Murtaza Hussein mengamati bahwa “Membangun Ka’bah baru yang secara eksklusif dikhususkan untuk kapitalisme agak terlalu sulit.”

Namun, pengguna media sosial lainnya, terutama dari Arab Saudi, menanggapi kritik tersebut.

“Mengapa Muslim asing begitu mudah dimanipulasi?” tanya seorang pengguna. “Jika setiap bangunan berbentuk kubik adalah ‘Ka`bah baru’ maka Anda akan menemukan jutaan Ka`bah di Riyadh karena kami memiliki banyak bangunan berbentuk kubik”.

Ka’bah adalah situs tersuci dalam Islam dengan ribuan orang mengelilingi bangunan suci 24 jam sehari.

Batu Hitam, sebuah batu suci kuno, berada di sudut timur Ka’bah, 1,5 meter di atas tanah.

Muslim tidak menyembah Ka’bah atau sekitarnya.

Semua Muslim di seluruh dunia menghadap Ka’bah selama sholat sebagai kiblat mereka , arah yang dihadapi Muslim saat sholat. Oleh karena itu, berfungsi sebagai titik fokus.[ah/aboutislam]

Donasi PKH