Anggota Dewan Muslim Glasgow Berbagi Pengalaman Alami Islamofobia

 

Jilbab dirobek, diludah, dan komentar kebencian adalah beberapa pengalaman yang harus dihadapi anggota dewan Muslim di jalan-jalan kota Glasgow.

Baca juga: Bulan Sejarah Islam Kanada Dirayakan dengan Berbagi Makanan

Anggota Dewan Fyeza Ikhlaq mengungkapkan bahwa jilbabnya dirobek dari kepalanya, diludahi dan disuruh ‘pulang’ setelah pemboman 7/7 di London.

Koleganya anggota dewan SNP Zen Ghani juga mengungkapkan bahwa dia pernah ditanya apakah dia membawa bom di tasnya oleh sekelompok pria saat dia pulang dari masjid.

Kesaksian itu dibagikan kepada anggota dewan kota saat mereka memperdebatkan mosi mengadopsi definisi Islamofobia untuk mengatasi kejahatan rasial di kota, Glasgow World melaporkan.

“Banyak warga Muslim di Glasgow akan dapat memberikan pengalaman mereka sendiri tentang Islamofobia,” kata anggota dewan Ghani kepada Dewan Kota.

“Penting bagi kita untuk mendengarkan pengalaman mereka sehingga kita dapat belajar dari mereka karena menjadi sasaran pelecehan Islamofobia dapat menjadi salah satu hal paling mengerikan yang dapat dialami seseorang dalam hidup mereka.”

Selama pertemuan tersebut, anggota dewan dengan suara bulat setuju untuk mengadopsi definisi All Party-Parliamentary Group (APPG) tentang Islamofobia.

Pada November 2018, All-Party Parliamentary Group on British Muslims mendefinisikan Islamofobia sebagai: “berakar pada rasisme dan sejenis rasisme yang menargetkan ekspresi kemusliman atau persepsi Muslim.”

Meskipun senang membahas masalah ini, Anggota Dewan Ikhalaq sedih karena umat Islam masih memerangi prasangka ini.

“Saya akan mengatakan Glasgow adalah salah satu kota yang paling ramah dan bersahabat di dunia dan kami telah membuktikannya, tetapi kami memiliki masalah islamofobia yang saya harap dapat kita atasi bersama-sama,” katanya.

“Muslim bahkan harus takut bepergian dengan pesawat karena kami tahu kami akan dihentikan untuk pencarian acak.

“Saya selalu tahu bagaimana rasanya menjadi penerima Islamofobia. Kita harus datang bersama. Kita harus mendidik diri kita sendiri dan orang lain di sekitar kita, kita harus angkat bicara,” tambahnya.

Awal bulan ini, Dewan Kota Leeds mengadopsi definisi khusus untuk Islamofobia, dalam sebuah keputusan yang dipuji sebagai “langkah besar ke arah yang benar.”

Definisi tersebut mengikuti laporan yang diterbitkan minggu lalu yang menunjukkan hampir setengah dari Muslim Leeds tidak merasa diperlakukan sebagai warga negara yang setara.[ah/aboutislam]

Donasi PKH