Acara Muslim Day di Calgary Dirusak oleh Penyusup yang Kenakan Pakaian Tentara Salib

 

Sebuah acara merayakan warisan Muslim di Calgary dirusak dengan adanya tindakan anti-Muslim, ketika seorang pria mengenakan pakaian yang terinspirasi oleh Perang Salib hadir di acara tersebut.

Baca juga: Komunitas Muslim Alberta Tanam 1000 Pohon Pertama di Luar Masjid

Insiden itu terjadi pada Sabtu pekan lalu di tengah acara yang direncanakan untuk merayakan makanan, seni, dan sejarah Muslim.

Mengenakan pakaian yang terinspirasi oleh apa yang dikenakan Ksatria Templar Katolik selama Perang Salib, profesor Universitas Calgary Tinu Ruparell mengatakan orang itu mengirim pesan anti-Muslim yang jelas, City News melaporkan.

“Ini adalah upaya yang cukup sadar untuk mengisolasi satu komunitas – Muslim di Calgary – untuk kebencian dan kefanatikan,” kata Ruparell. “Saya pikir itu mengerikan.”

“Menggunakan ikonografi semacam ini adalah cara sadar untuk memunculkan ide-ide yang menunjukkan bahwa orang-orang yang bukan Kristen, orang-orang yang bukan Barat, orang-orang yang bukan apa pun — dalam hal ini, Muslim — perlu dimusnahkan dan diusir dari tanah tertentu,” jelas Ruparell.

Ruparell menambahkan bahwa masyarakat harus mengambil langkah untuk mengetahui lebih baik tentang komunitas di sekitar mereka.

“Saya pikir sebagian besar dari kita ingin mengabaikannya tetapi saya pikir kita melakukannya atas risiko kita sendiri, kita harus menganggapnya serius,” tegas Ruparell.

“Pelajari lebih lanjut tentang tradisi lain, tradisi agama lain. Salah satu cara termudah untuk melakukannya, saya pikir adalah dengan rendah hati dan jujur ​​bertanya kepada teman-teman Muslim kita, rekan-rekan kita.”

Kejahatan kebencian yang menargetkan Muslim meningkat secara signifikan tahun lalu menurut laporan baru yang dirilis oleh Statistics Canada awal bulan ini.

Laporan itu mengatakan bahwa 3.360 kejahatan rasial dilaporkan oleh polisi tahun lalu, meningkat dari 2.646 pada tahun 2020.[ah/cn]

Donasi PKH