SDIT Al-Mughni Gelar Karantina Tahfizh di Pesantren PKH Bogor

 

SDIT Al-Mughni pada tanggal 20-22 Juni melakukan kegiatan karantina tahfizh bagi siswa dan siswinya sebagai bagian untuk memantapkan hafalan 2 juz Al-Qur’an. Kegiatan karantina dilakukan di Pesantren Pusat Kajian Hadis (PKH) di desa Cinagara Bogor selama 3 hari 2 malam yang diikuti oleh puluhan siswa dan siswi SDIT Al-Mughni.

Baca juga: Workshop Guru Tahfizh Al-Qur’an Profesional

Diharapkan dengan adanya pelaksanaan karantina tahfizh tahun 2022 ini, para murid SDIT Al-Mughni ketika hafalan mereka diuji pada waktu wisuda, mereka bisa menjawab dengan lancar dan benar.

Menghafal Al-Qur’an sebanyak 2 juz merupakan agenda yang masuk ke dalam kurikulum yang ada di sekolah SDIT Al-Mughni Kuningan Jakarta. Setiap harinya, siswa dan siswi dibimbing oleh para guru yang merupakan hafizh dan hafizhah untuk menghafalkan ayat-ayat Al-qur’an dari murid kelas 1 sampai kelas 6 hingga bisa mencapai target yang telah ditetapkan.

Setiap akhir tahun ajaran sekolah SDIT Al-Mughni mengadakan wisuda bagi mereka yang telah mencapai target dalam hafalan Al-qur’an. Pada tahun 2022 ini SDIT Al-Mughni akan mewisuda siswa dan siswinya yang telah mencapai target 2 juz dengan jumlah wisudawan dan wisudawati sebanyak 42 orang.

Dengan suasana pesantren tempat karantina yang mendukung seperti pemandangan yang indah serta asri diharapkan siswa dan siswi SDIT Al-Mughni bisa dengan tenang dan nyaman serta khusyuk dalam memantapkan hafalan mereka.

Dalam pelaksanaannya, siswa dan siswi dibagi ke dalam beberapa kelompok agar memudahkan pemantauan bagi para guru. Para peserta karantina menghafal satu persatu dengan teman-temanya ataupun hafalan dilakukan secara bersama-sama dalam pantauan guru.

Selama 3 hari 2 malam kegiatan karantina tahfizh, peserta karantina merasa sangat nyaman dan bahagia berada di Pesantren Pusat Kajian Hadis. Sambutan yang baik, makanan yang lezat, tempat yang nyaman serta pemandangan indah membuat mereka betah.

Diakhir karantina perwakilan guru dan siswa memberikan pernyataan kesan dan pesan mereka dalam melakukan kegiatan di Pesantren Pusat Kajian Hadis.

“Dalam suka duka dan ceria yang kita lalui dalam karantina tahfizh al-Qur’an ini, harapan Kami semoga tahun depan bisa kembali lagi ke pesantren Pusat Kajian Hadis untuk pelaksanaan karantina tahfizh yang lebih baik lagi,” ungkap ustadz Wahab yang mewakili guru SDIT Al-Mughni.

Semoga dengan adanya kegiatan yang menambah ketaqwaan dan kecintaan pada Al-qur’an ini, bisa menjadikan generasi penerus bangsa yang selalu ingat pada Tuhannya dan bisa memiliki akhlak serta adab yang baik.[]

Donasi PKH