perbedaan Al-Quran full arab dan Al-Qur'an terjemahan


 
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh, ustadz saya mau tanya. Apakah terdapat perbedaan hukum antara Al-Qur’an yang full tulisan arab dengan Al-Qur’an yang ada terjemahannya (misalnya Al-Qur’an terjemahan boleh dibuka tanpa didahului wudlu, atau mungkin yang lain)? Kemudian bagaimana hukum memegang Al-Qur’an bagi wanita yang sedang menstruasi? Dan bagaimana solusi untuk wanita yang sedang proses menghafal Al-Qur’an tapi sedang menstruasi, bolehkah menambah hafalan atau hanya murojaah saja? Terima kasih ustadz. Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh…
Jawaban :
Wa alaikumus salam Wr Wb.
Ulama 4 madzhab sepakat bahwa orang yang berhadats kecil mau pun besar haram menyentuh mushaf. Ada pun membaca Al-Qur’an tanpa wudhu dibolehkan, tapi afdhalnya adalah dengan wudhu.
Mushaf dan terjemah tentu ada perbedaan. Mushaf adalah murni semua ayat Al-Qur’an. Al-Qur’an terjemahan tidak sama dengan mushaf. Jadi boleh saja menyentuh terjemahan tanpa wudhu’.
Para ulama madzhab syafi’i berpendapat jika Ayat Al-Qur’an nya lebih banyak (dominan) dibanding yang bukan tulisan ayat Al-Qur’an seperti tafsir, terjemah dll, maka haram menyentuhnya tanpa wudhu. Namun jika berimbang, maka dibolehkan menyentuhnya tanpa wudhu.
Begitu juga dengan orang yang dalam keadaan junub, menstruasi, nifas dan wiladah, haram untuk menyentuh mushaf dan membaca Al-Qur’an. Bagi wanita haid yang sedang menghafal Al-Qur’an, sebaiknya menggunakan media lain seperti MP3 atau DVD untuk mendengarkan Ayar Al-Qur’an, baik untuk menambah hafalan baru atau muraja’ah.
Wallahu a’lam.
 

Ustadz Menjawab