arti dari surat annur ayat 26


Pak ustad saya mau bertanya maksud atau kandungan isi surat annur ayat 26 yg isinya wanita baik baik untuk lelaki baik begitupun sebaliknya
trs bgaimna dngan kisah nabi luth.nuh yg istrinya dijamin msuk neraka
Saya sudah browsing2 mkna surat annur ktanya buat tuduhan istri nabi muhhammad yaitu aisyah yg dituduh berzina
tpi saya baca aplikasi potret nabi muhhammad yg saya download dipusat kajian hadist
surat yg diwahyukan Allah kepada nabi muhammad dengan aisyah bukan surat annur ayat 26
Mhon maaf pak ustad bila saya bingung karna saya masih blum paham
wassalam pak ustad.
Jawaban :
Wa alaikumus salam wr wb.
Peristiwa tertuduhnya Aisyah RA disebut dengan hadiitsul Ifki. Untuk membersihkan tuduhan tersebut, maka turunlah ayat 11-20 Surat An-Nuur. Ada pun asbabun nuzul ayat 26 surat Annur tentu masih ada hubungannya dengan ayat 11, yaitu penegasan bahwa perkataan keji mustahil dilekatkan kepada wanita baik-baik seperti siti Aisyah. Seharusnya perkataan keji itu lebih tepat dialamatkan kepada laki-laki penyebar fitnah (Abdullah ibn Salul). Adapun ayat 26 tersebut difahami bahwa perempuan yang keji untuk laki-laki yang keji dan wanita baik untuk lelaki yang baik seperti makna aslinya tentu tidak salah. Karena pada kenyataan nya yang jelek untuk yang jelek dan yang baik untuk yang baik memang sudah menjadi sunnatullah dan sudah sangat umum.
Ada pun memilih pasangan hidup tentu yang baik. Hal ini masuk dalam bab kufu’ dalam pernikahan. Namun ketika kedepannya ternyata tidak sesuai harapan, maka itu adalah ujian. Bagi suami yang awalnya menikahi istri yang baik lalu dikemudian hari tidak sesuai harapan, tentu sudah menjadi ujian baginya untuk berusaha memperbaiki.
Adapun kaitannya dengan istri Nabi Luth dan Nabi Nuh, itu adalah takdir dari Allah SWT yang hikmahnya bisa kita ambil. Apa ? sebaik apa pun suami, senantiasa membimbing istrinya ke jalan Allah. Setiap manusia berpulang salah. Jangan sampai menganggap bahwa istri yang shalihah tidak perlu dibimbing lagi karena dijamin sudah pasti shalihah seterusnya.
Wallahu a’lam

Ustadz Menjawab