Adakah Hadis Tentang Propaganda?


Propaganda adalah salah satu metode dalam jurnalisme modern. Ada yang berpendapat propaganda sebaiknya tidak dianut oleh pers modern, tapi ada juga yang berpendapat sebaliknya. Saya mau nanya ada ga sih ustadz hadist dan ayat al-quran tentang propaganda terkait masalah diatas?

Baca juga: Contoh Hadis Mutawatir

Jawaban :

Arti propaganda menurut KBBI :

propaganda/pro·pa·gan·da/ n 1 penerangan (paham, pendapat, dan sebagainya) yang benar atau salah yang dikembangkan dengan tujuan meyakinkan orang agar menganut suatu aliran, sikap, atau arah tindakan tertentu: — biasanya disertai dengan janji yang muluk-muluk; 2 cak reklame (seperti menawarkan obat, barang dagangan, dan sebagainya): perusahaan itu giat melakukan — produknya;

— terbuka propaganda yang mengungkapkan sumber, kegiatan, dan tujuannya secara terbuka;

— terselubung propaganda yang menyembunyikan sumber kegiatan dan tujuannya;

berpropaganda/ber·pro·pa·gan·da/ v mengadakan propaganda: dipilihnya beberapa orang yang pandai ~;

Jika dipahami secara umum, maka artinya adalah suatu usaha yang dilakukan untuk mempengaruhi orang untuk menyetujui pendapat. Kampanye, iklan, buzzer dan sejenisnya bisa dikatakan propaganda.

Jika memang demikian adanya, maka propaganda bisa menjadi dua, positif dan negatif. Posistif tentunya berdasarkan data yang benar dan tidak ada unsur kebohongan dan tidak bertujuan menjatuhkan orang atau membunuh karakter. Sedangkan negatif tentunya tidak factual, penuh hoax, menghalalkan segala cara dan bertujuan mengubah yang salah agar dianggap benar.

Dalam Islam tentu yang dibolehkan adalah propaganda positif. Banyak sekali ayat atau hadis yang memerintahkan kita untuk berkata dengan benar dan menjauhi kebohongan. Dan tentunya Islam melarang melakukan kebatilan, kebohongan, fitnah, hasad dan sejenisnya.

Kita bisa perhatikan dalil-dalil berikut :

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اتَّقُوا اللّٰهَ وَكُوْنُوْا مَعَ الصّٰدِقِيْنَ

“Hai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kepada Allah, dan hendaklah kamu bersama orang-orang yang benar.” (QS. At Taubah: 119).

Hadis berikut :

عَنْ عَبْدِ اللَّهِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ الصِّدْقَ يَهْدِي إِلَى الْبِرِّ وَإِنَّ الْبِرَّ يَهْدِي إِلَى الْجَنَّةِ وَإِنَّ الرَّجُلَ لَيَصْدُقُ حَتَّى يَكُونَ صِدِّيقًا وَإِنَّ الْكَذِبَ يَهْدِي إِلَى الْفُجُورِ وَإِنَّ الْفُجُورَ يَهْدِي إِلَى النَّارِ وَإِنَّ الرَّجُلَ لَيَكْذِبُ حَتَّى يُكْتَبَ عِنْدَ اللَّهِ كَذَّابًا

 

Dari Abdullah radliallahu ‘anhu dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam beliau bersabda: “Sesungguhnya kejujuran akan membimbing pada kebaikan, dan kebaikan itu akan membimbing ke surga, sesungguhnya jika seseorang yang senantiasa berlaku jujur hingga ia akan dicatat sebagai orang yang jujur. Dan sesungguhnya kedustaan itu akan mengantarkan pada kejahatan, dan sesungguhnya kejahatan itu akan menggiring ke neraka. Dan sesungguhnya jika seseorang yang selalu berdusta sehingga akan dicatat baginya sebagai seorang pendusta.” (HR. Bukhari)

Wallahu A’lam.

 

Ustadz Menjawab