Silaturrahim PKH ke JIC Sepakat untuk Saling Berkolaborasi

 

Tim Pusat Kajian Hadis (PKH) pada Kamis, 10 Agustus 2022 melakukan kunjungan sekaligus silaturrahim ke Jakarta Islamic Center atau JIC, Jakarta Utara. Silaturrahim kali ini merupakan bentuk kunjungan balasan sekaligus menindaklanjuti pembicaraan yang sudah dibicarakan sebelumnya setelah pihak JIC berkunjung ke PKH pada 28 Juni 2022 lalu.

Baca juga: Rahasia Bahagia Khatam Qur’an Jadi Tema Besar Milad ke-14 AQL Islamic Center

Dalam kunjungan ke JIC, tim PKH diwakili oleh ustadz Hadi Fathullah selaku direktur PKH, ustadz Agus, ustadz Kinta, ustadz Tarsim serta Furqan dari tim media PKH. Sedangkan dari pihak JIC yang menyambut tim PKH diwakili oleh Ustadz Muhammad Zein, M.Si, kepala Divisi Komunikasi dan penyiaran, ustadz Paimun Karim, kepala Sub Divisi Informasi dan Komunikasi, ustadz Farid Broto Susatyo, kepala Sub Divisi Penerbitan, Ade Suhardi, kepala Sub Divisi Penyiaran dan Ibu Niswati Fatimah, SIp, kepala Sub Divisi Perpustakaan

Sebelumnya, tim PKH juga diajak berkeliling melihat perpustakaan masjid JIC dan ruangan khusus yang diberi nama ruang Betawi Corner yang menampilkan poster-poster sejarah para ulama Betawi dan karya-karya mereka..

Acara silaturrahim sekaligus diskusi di ruangan VIP masjid JIC berlangsung dengan hangat dan penuh kekeluargaan. Pihak JIC sangat senang dengan adanya kunjungan tim PKH ke tempat mereka dan mereka juga sangat antisias mengetahui bahwa PKH benyak memiliki produk-produk digital yang itu semuanya bisa diterapkan di JIC.

“Kami sangat senang dengan adanya kunjungan dari tim PKH. Bagi kami PKH bukanlah orang jauh karena almarhum ustadz Luthfi juga seperti bagian dari kami karena beliau sebelumnya juga sering hadir dan berdiskusi dengan kami di sini,” ungkap ustadz Muhammad Zein dalam sambutannya kepada tim PKH.

Ustadz Muhammad Zein juga sangat mengapresiasi produk-produk dari tim PKH khususnya dalam bidang digital. Dan beliau berharap keahlian tim PKH pada bagian ini bisa dikolaborasikan dengan pihak JIC.

“Kami di sini mencoba mengangkat karya-karya ulama Betawi. Mungkin kita bisa berkolaborasi serta melakukan kerjasama dengan mendigitalisasikan serta menerbitkan karya-karya ulama Betawi tersebut termasuk karya almarhum ustadz Luthfi Fathullah khususnya disertasi beliau,” ujar pria paruh baya yang ternyata juga berasal dari wilayah Kuningan, Jakarta Selatan ini.

Menyambung pernyataan ustadz Muhammad Zein, kepala Sub Divisi Informasi dan Komunikasi, ustadz Paimun Karim menegaskan bahwa sebagai pusat pengkajian dan peradaban Islam, JIC diharapkan dapat memberikan dampak yang luas tidak hanya warga Jakarta tapi dunia.

“Salah satu peran besar JIC adalah mengkaji serta mengangkat khazanah keislaman khususnya khazanah lokal Jakarta. JIC mungkin tidak bisa seperti PKH tapi dengan kolaborasi ini akan menguatkan kedua beiah pihak. Salah satunya penerjemahan buku disertasi almarhum ustadz Luthfi yang ini adalah sebuah masterpiece beliau dan kita harapkan bisa menjadi karya kita bersama,” tegas ustadz Paimun.

Silaturrahim serta diskusi antara tim JIC dan PKH diakhiri dengan makan siang bersama dan juga telah disepakati beberapa poin kolaborasi serta kerjasama antara kedua belah pihak yang nantinya akan dituangkan dalam sebuah MoU.[ah]

Donasi PKH