Sektor Pertanian Gaza Berkembang Meskipun Ada Agresi dan Blokade Israel

 

Sektor pertanian Gaza terus berjuang dan berkembang di tengah serangan berulang Israel dan blokade yang terus berlanjut, The Palestine Information Center melaporkan.

Baca juga: Israel Larang Warga Palestina Masuki Masjid Ibrahimi di Hebron

Sektor pertanian di Gaza menyumbang hingga 6 persen Produk Nasional Bruto (GNP), dengan nilai $430 juta.

Sektor pertanian Gaza mengkonsumsi sekitar 300.000 gelas air per hari, dengan total 100 juta meter kubik per tahun, yang merupakan hampir 50 persen dari konsumsi tahunan.

Dalam wawancara dengan reporter PIC , Direktur Jenderal Kebijakan dan Perencanaan Kementerian Pertanian, Wael Thabet, mengatakan bahwa sebenarnya ada sekitar 180.000 dunum lahan pertanian di Jalur Gaza.

Area tanaman pertanian sekitar 220.000 dunum , dengan produksi sayuran merupakan 54 persen dari produksi pertanian, tambahnya.

Sekitar 55.000 warga Palestina bekerja di pertanian dan profesi terkait lainnya, lanjut Thabet.

Thabet juga menunjukkan bahwa Jalur Gaza menghasilkan sekitar 4.700 ton ikan setiap tahunnya.

Prioritas sektor pertanian Gaza

Direktur Jenderal Kebijakan dan Perencanaan Kementerian Pertanian menegaskan bahwa Kementeriannya ingin mencapai swasembada produk pertanian dengan melindungi petani Palestina dan mencegah impor produk kompetitif apa pun.

“Kami berupaya meningkatkan produksi pertanian lokal di pasar lokal dan mancanegara,” lanjutnya.

Sektor pertanian Gaza mengalami kerusakan lebih dari US$1,3 miliar selama serangan Israel di Jalur Gaza yang terkepung sejak 2006, kata Thabet.

Dia menguraikan tentang tantangan yang dihadapi sektor pertanian di Jalur Gaza yang dipuncaki oleh agresi dan pengepungan Israel yang berulang-ulang diikuti dengan terbatasnya area untuk penanaman, melonjaknya biaya produksi dan salinitas air yang tinggi di samping kelangkaannya.[ah/pic]

Donasi PKH