Safari Dakwah Ulama Damaskus Dimulai dari Pesantren PKH Cinagara

 

Bogor, 29 Juli 2025 – Pusat Kajian Hadis (PKH) Indonesia mencatat sejarah baru dengan kedatangan ulama besar asal Damaskus, Suriah, Al-Allamah Syaikh Abdul Hadi Al-Kharsah. Pesantren PKH Cinagara, Bogor, menjadi tempat pertama yang dikunjungi dalam rangkaian Safari Dakwah dan Ilmiah beliau di Indonesia.

Safari dakwah yang berlangsung selama 17 hari ini mencakup puluhan pesantren dan majelis ilmu, mulai dari Banten, Jakarta, hingga Jawa Timur. Syaikh Abdul Hadi dikenal sebagai ulama besar yang ahli dalam bidang hadis, akidah, dan tasawuf. Ia menjadi ulama Timur Tengah perdana yang berkunjung sekaligus mengisi dauroh di Pesantren PKH Cinagara, pesantren yang didirikan oleh almarhum Dr. KH. Ahmad Lutfi Fathullah, ulama Betawi dan pakar hadis terkemuka.

Acara utama berupa dauroh kitab Arbain Al-Ajluniyyah karya Imam Ismail Al-Ajluni (w. 1162 H) digelar secara luring dan daring. Peserta yang hadir langsung memadati Aula Imam Nawawi PKH Cinagara, sementara peserta dari berbagai daerah lain mengikuti melalui siaran Zoom.

Antusiasme peserta terlihat sejak pagi. Banyak peserta datang lebih awal, bahkan ada yang menginap sehari sebelumnya. Peserta luring tidak hanya dari Bogor, melainkan juga dari Jakarta, Bekasi, hingga Magelang, Jawa Tengah. Mayoritas peserta adalah pengasuh pesantren, asatidz, dai, serta santri senior, sehingga dauroh full berbahasa Arab dapat diikuti dengan khidmat.

Acara dibuka oleh ketua panitia, Ustad Abdul Fathir Kautsar, Lc., M.A., yang menyampaikan biografi singkat sang guru. Syaikh Abdul Hadi kemudian memimpin pembacaan hadis, memberikan penjelasan, serta melibatkan peserta secara bergantian membaca hadis dalam kitab tersebut. Di penghujung dauroh, beliau memberikan ijazah sanad kitab Arbain Al-Ajluniyyah yang bersambung hingga Imam Al-Ajluni, serta ijazah hadits musalsal bil awwaliyah atau hadits musalsal bil rahmah.

Hal yang paling berkesan bagi peserta adalah ketika Syaikh Abdul Hadi memberikan ijazah ammah sanad hadis-hadis kepada para pengasuh pesantren dan asatidz, khususnya yang berlatar belakang akademik syariah.

“Alhamdulillah, jumlah peserta luring dan daring jika digabung mencapai seratus orang. Aula bahkan melebihi kapasitas sehingga sesi foto harus dibagi dua kloter,” ungkap Ustad Fathir.

Ia berharap, kehadiran Syaikh Abdul Hadi menjadi keberkahan bagi Pesantren PKH serta membuka jalan bagi program hadis lainnya dalam rangka melanjutkan visi dan perjuangan pendiri PKH, Dr. Ahmad Lutfi Fathullah rahimahullah.

Galeri kegiatan

Donasi PKH