Jelang Piala Dunia FIFA, Qatar Buka Kembali Museum Seni Islam

 

Dengan semua mata tertuju pada Doha menjelang Piala Dunia FIFA 2022, Museum Seni Islam dibuka kembali pada hari Selasa lalu, menjadi bagian dari bonanza budaya di negara kecil yang kaya minyak selama turnamen dunia tersebut.

Baca juga: Grand Final Festival Cerdas Sirah Rasulullah SAW

“Kami adalah Museum Seni Islam terbesar di wilayah ini… dan kami berada di tengah-tengah dunia Arab,” kata direktur museum Julia Gonnella, Agence France Presse (AFP) melaporkan.

“Di mana Anda bisa belajar lebih baik tentang budaya, seni, dan sejarah Islam selain di sini?”

Museum Seni Islam, sebuah tur arsitektural yang dirancang oleh arsitek pemenang Penghargaan Pritzker yang diakui secara internasional, IM Pei (1917-2019), adalah institusi pertama yang dibuka oleh Museum Qatar pada tahun 2008.

Bangunan lima lantai ini memamerkan seni dan artefak Islam selama 14 abad dari seluruh dunia.

Lebih dari 1.000 objek, beberapa di antaranya baru dilestarikan atau diperoleh, akan ditampilkan untuk pertama kalinya.

Pilihan beberapa artefak museum yang paling penting, termasuk Al-Qur’an Biru abad kesembilan, Vas Cavour (akhir abad ke-13), kalung Varanasi (sekitar 1609), naskah Ramayana akhir abad ke-16 untuk Hamida Banu Begum, dan permadani Franchetti (sekitar tahun 1575, akan dipajang.

“Dulu hanya tentang seni, sekarang tentang budaya,” kata Gonnella. “Kami benar-benar ingin menceritakan kisah di balik mahakarya.”

Sejak Qatar terpilih menjadi tuan rumah Piala Dunia FIFA 2022, negara tersebut telah bekerja keras untuk menjamin akomodasi bagi semua orang yang tertarik untuk menghadiri turnamen sepak bola terbesar di dunia itu.

Turnamen internasional, yang diharapkan menarik 1,2 juta pengunjung, akan berlangsung dari 20 November hingga 18 Desember 2022.

Banyak negara Muslim yang sudah lolos ke Piala Dunia, antara lain Arab Saudi, Iran, Senegal, Tunisia, dan Maroko.[ah/aboutislam]

Donasi PKH