Ditutup 3 Tahun, Gereja di Ottawa akan Jadi Masjid

 

Setelah tidak aktif selama tiga tahun, bekas Gereja St. Margaret Mary akan segera dibuka untuk menyambut jamaah shalat karena gereja itu kini berfungsi sebagai masjid.

Baca juga: Umat Islam Bergegas Bantu Warga Koptik Korban Kebakaran Gereja di Giza

Imam Syed Soharwardy membuat pengumuman bahwa Islamic Supreme Council of Canada akan membeli gedung yang ditutup itu pada November 2022.

Kelompok itu memiliki 32 masjid di seluruh negeri, dua di antaranya bekas gereja.

Meskipun sebagian bangunan akan berfungsi sebagai masjid, sebagian besar lahan akan berfungsi sebagai pusat budaya multi-agama untuk menyambut warga lanjut usia, kelompok musik dan seni, dan sekolah Montessori untuk anak-anak, lapor La Croix .

“Saya [ingin menunjukkan] rasa hormat karena ini telah menjadi gereja selama lebih dari satu abad dan orang-orang terhubung secara emosional, spiritual dengan gereja ini,” katanya kepada Radio CBC Ottawa Morning.

“Saya 100 persen yakin ketika [penjualan] ini ditutup pada bulan Maret, ini akan menjadi model yang bagus untuk seluruh masyarakat Kanada dan mungkin untuk dunia,” kata Soharwardy.

Missy Fraser, seorang umat paroki lama di St. Margaret Mary hingga ditutup pada 2019 karena kekurangan dana, memuji visi imam Soharwardy.

“Sungguh luar biasa bagi saya bahwa itu akan terus menjadi tempat ibadah seperti yang telah terjadi selama seabad terakhir – tetapi juga terus menjadi tempat pelayanan bagi orang lain,” kata Fraser.

“Kami mempertahankan masa lalu, tetapi kami bergerak ke masa depan.”

Ada sekitar 1.053.945 Muslim di Kanada . Ini telah terbukti meningkat setiap sensus (10 tahun).

Mayoritas Muslim di Kanada mengikuti Islam Sunni, dan sebagian kecil dari mereka mengikuti Islam Syiah.[ah/aboutislam]

Donasi PKH