Kevin Soni: Shalat Subuh Selamatkan Nyawa Saya

 

Pemain sepak bola Hatayspor, Kevin Soni mengungkapkan bahwa shalat subuh telah menyelamatkan nyawanya selama gempa terbaru yang melanda Suriah dan Turki, merenggut nyawa ribuan orang, dan jumlah korban tewas masih terus bertambah.

Baca juga: Sekolah Umum Cambridge Sediakan Ruang Khusus untuk Shalat

Pada hari naas itu, pemain Muslim itu terjaga di rumahnya menunggu untuk menunaikan shalat subuh.

“Saya seorang Muslim dan saya sangat religius. Apa yang menyelamatkan saya adalah saya ingin menunggu sampai jam 6:40 pagi untuk mengucapkan doa pertama hari itu. Itu sebabnya saya tidak bisa tidur, ”kata Soni dalam wawancara dengan Foot Mercato, Ghana Web melaporkan.

“Jadi saya berkata pada diri sendiri bahwa jika saya tidur, melihat bagaimana semuanya jatuh di rumah, saya pasti sudah mati. Itu bahkan pasti. Batu-batu yang jatuh sangat besar. Itu adalah bangunan tujuh belas lantai, bayangkan. Jadi jika saya tidur, saya pikir saya akan mati,” tambahnya.

Gempa bumi dahsyat berkekuatan 7,8 melanda Turki tenggara dan Suriah pada 6 Februari.

Gempa terjadi pada pukul 4:17 pagi, diikuti oleh gempa susulan masing-masing sebesar 6,4 dan 6,5 magnitudo hanya beberapa menit kemudian, menyebabkan lebih dari 29.000 orang tewas di Turki dan Suriah.

Gempa telah menyebabkan kerusakan yang luas di beberapa kota besar dan kecil. Saat ini, operasi penyelamatan sedang berlangsung di lapangan dalam upaya putus asa untuk menyelamatkan nyawa.

Meski selamat dari gempa mematikan itu, Soni masih merasa terguncang oleh bencana tersebut.

“Terus terang, ini cobaan berat yang belum pernah saya alami sebelumnya. Gempa benar-benar sesuatu yang tidak Anda harapkan dan itu menandai Anda seumur hidup, ”katanya.

“Pada saat itu, saya berkata pada diri sendiri ini adalah akhir dari dunia dan akhir diri saya, titik. Saya melihat orang mati di sebelah saya. Saya trauma. Hari ini, saya menyadari bahwa hidup tergantung pada seutas benang. Pada saat-saat inilah kita menyadari bahwa segala sesuatu adalah kesia-siaan.

“Semua orang meninggalkan rumahnya, mobilnya, dan mencari tempat berlindung. Itu benar-benar situasi yang layak untuk sebuah film di Netflix, sayangnya itu semua adalah kenyataan. Gempa merupakan hal yang paling mengejutkan saya sejak saya mulai bermain sepak bola dan dalam hidup saya,” katanya.[ah/aboutislam]

Donasi PKH